Hampir Sepekan Pelaku Penusukan Imam Musala di Kebon Jeruk Belum Ditangkap Padahal Terekam CCTV

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kasus penusukan imam musala Uswatun Hasanah yang menewaskan Ustaz Saidi (71), Kamis (16/5/2024) lalu, belum menemukan titik terang.

Pasalnya hingga hampir sepekan berlalu, polisi masih belum menemukan pelaku penusukan tersebut meski sudah menyusuri sejumlah CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno mengatakan, pihaknya telah menerjunkan sejumlah personel untuk mencari keberadaan pelaku.

Bahkan, 10 saksi telah diperiksa untuk mempermudah penangkapan. Namun, hasilnya nihil.

"Belumlah (kantongi identitas pelaku), kalau udah dapat pasti sudah ketangkap," kata Sutrisno saat dihubungi, Rabu (22/5/2024).

Menurutnya, pencarian terhadap pelaku sudah dilakukan bersama aparat kepolisian Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat.

Baca juga: Hendak Salat Subuh, Imam Musala di Kedoya Utara Jakbar Ditusuk hingga Tewas, Pelaku Terekam CCTV

Pencarian pelaku yang masih buron itu dilakukan ke berbagai tempat, hingga ke daerah pelosok.

"Sampai ke kampung-kampung di Serang, semua dicari, tapi belum ada," kata Sutrisno.

"Karena apa, anggota sudah cek CCTV-nya itu dari Bali Tower, CCTV Kominfo, Transjakarta di lokasi, masih dicari," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang imam musala berinisial MS (71) tewas setelah ditusuk oleh orang tak dikenal, di Musala Uswatun Hasanah, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (16/5/2024).

Dari narasi yang beredar di media sosial, diketahui bahwa korban ditusuk saat hendak melaksanakan salat Subuh berjamaah.

Sementara itu, dalam rekaman CCTV yang beredar, nampak seorang pria terduga pelaku tengah lari menuju pintu kereta Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Nampak, terduga pelaku yang memiliki tubuh tinggi semampai itu memakai kaos serta celana pendek.

Baca juga: Pelaku Penusukan Penjaga Toko Busana Hingga Tewas di Tangerang Terancam 15 Tahun Penjara

 Setelahnya, tidak ada lagi rekaman yang menunjukkan arah kaburnya pelaku.

Terkait hal tersebut, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno membenarkannya.

Menurutnya, korban MS tidak tewas di tempat. Dia sempat mendapat penanganan medis terlebih dahulu sebelum akhirnya meninggal dunia dua jam kemudian.

"Ada saat korban wudu, tiba-tiba ditusuk orang kenal dari belakang, selanjunya pelaku melarikan diri," kata Sutrisno saat dihubungi wartawan, Kamis.

"Korban kemudian di bawa ke RS Graha Kedoya, meninggal saat penanganan dokter," pungkasnya. (m40)