Waisak

11 Biksu Bersama Ratusan Umat Buddha Rayakan Waisak di Vihara Siddharta Pondok Aren

Detik-detik itu sendiri ada perenungan, meditasi dan juga ada Pradaksina, dipimpin bhikkhu untuk mengelilingi Vihara sambil megang dupa dan lilin

|
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
Tribun Tangerang/Ikhwana Mutuah Mico
Momen detik-detik Waisak di Vihara Siddharta Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (23/5/2024) 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com,  Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN - Sebanyak lebih dari 200 umat Buddha merayakan detik-detik Hari Raya Waisak 2568 Buddhis Era di Vihara Siddharta, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (23/5/2024).

Samatha Putra, pengurus Vihara Siddharta menjelaskan jika umat Buddha akan merayakan detik-detik hari Waisak pada pukul 20.52 WIB.

Pada momen tersebut, umat akan melakukan berbagai kegiatan seperti perenungan hingga meditasi.

"Detik-detik itu sendiri ada perenungan, meditasi dan juga ada Pradaksina, dipimpin bhikkhu untuk mengelilingi Vihara sambil megang dupa dan lilin," ucap Samatha kepada TribunTangerang.com di Vihara Siddharta,  Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (23/5/2024)

Pada kesempatan ini, Samatha mejelaskan jika Waisak memperingati 3 peristiwa besar dalam Siddhartha Gautama, Buddha yaitu kelahiran, pencerahan dan wafatnya.

Baca juga: Sejarah Hari Raya Trisuci Waisak, Momen 3 Peristiwa Penting bagi Umat Buddha

"Sebagai ajang umat Budha untuk merenung sifat sifat luhur dari guru kita Budha itu sendiri, kita merenungkan diri kita, mengingat ajaran Budha itu sendiri," ujar Samatha.

Vihara Siddharta juga telah mempersiapkan berbagai hal untuk memperingati hari besar umat Budha ini.

Pada momen detik-detik perayaan Waisak tahun ini, Vihara yang sudah berdiri sejak 2010 kedatangan 11 Bhikkhu Sangha.

"Persiapan sudah dari beberapa hari,  ada beberapa biksu sangha dari Thailand, ada 13 biksu sangha di wilayah Siddharta persiapan detik-detik waisak dari panitia nyalakan lilin,"kata Samatha.

Vihara ini juga sudah bersolek, terlihat setiap sudut terdapat lilin, yang disumbangkan oleh umat, guna untuk mendoakan orang-orang yang sudah meninggal dunia.

Ada pula lilin yang dibentuk roda Siddharta Gautama yang tentunya memiliki makna di dalamnya.

"Pembuatan lilin berbentuk roda Siddharta Gautama yang membeberkan ajarannya," pungkasnya. (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved