Mayat dalam Toren Air

Gunakan Air Toren Berisi Mayat, Begini Kondisi Kesehatan Sutrisno dan Keluarga usai Diperiksa Dokter

Karena itulah, banyak yang bertanya nasib kesehatan para pemilik rumah, yang menggunakan air dalam toren itu.

|
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
istimewa
Warga tengah melakukan pengecekan toren air yangdi dalamnya ditemukan sosok mayat bertato yang ternyata warga setempat bernama Devi Karmawan. 

TribunTangerang.com,  Ikhwana Mutuah Mico


TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT- Penemuan mayat Devi Karmawan di dalam toren air, bikin heboh warga hingga media sosial.

Penemuan mayat terjadi di Gang Samid Sian RT 003 RW 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (27/5/2024)

Mayat Devi diketahui sudah berada beberapa hari dalam toren air milik warga Pondok Aren.

Karena itulah, banyak yang bertanya nasib kesehatan para pemilik rumah, yang menggunakan air dalam toren itu.

Sutrisno, pemilik toren air memang memang sempat menggunakan air dalam toren tersebut untuk mandi, gosok gigi dan wudhu.

Polsek Pondek Aren menginisiasi proses pemeriksaan kesehatan keluarga oleh tim dari Puskesmas Pondok Aren, Sabtu (31/5/2024).

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan jika dirinya menginisiasi melakukan pemeriksaan untuk warga tersebut.

"Saya inisiasi untuk melakukan pengecekan kepada warga yang menggunakan air toren yang ditemukan mayat," ujar Bambang saat dikonfirmasi Sabtu (1/6/2024).

Setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Puskesmas Pondok Aren, keluarga yang menggunakan air toren tersebut dinyatakan baik-baik saja.

Sebab, air toren tersebut hanya digunakan untuk keperluan fisik.

Dokter Sarankan Pemilik Rumah Cek Kesehatan karena Gunakan Air Bekas Mayat
Penemuan mayat laki-laki di dalam toren air membuat gempar warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (27/5/2024). Mayat itu bernama Devi Karmawan (27).
Devi diduga telah meninggal dunia di dalam toren air dalam beberapa hari. lalu bagaimana dampak kesehatan untuk pengguna air yang bersentuhan dengan mayat yang membusuk?
Dokter spesialis penyakit dalam, Stevent Sumantri menjelaskan jika air yang sudah bersentuhan dengan mayat tak boleh lagi digunakan.
"Itu sudah tercemar dengan bakteri dari mayat yang membusuk, tentunya sudah banyak racunnya. Tidak boleh digunakan untuk apapun,"kata Stevent kepada TribunTangerang.com, Rabu (29/5/2024).
Stevent menyarankan agar orang yang sudah terlanjur menggunakan air tersebut, bisa langsung melakukan observasi ke rumah sakit.
"Observasi aja," ujar Stevent.
Namun tak perlu khawatir, Stevent menyebut jika orang tersebut bisa tetap aman, jika tak merasakan diare, mual dan muntah.
"Kalau dalam 1-3 hari tidak diare, mual muntah harusnya aman," imbuhnya.
Lebih lanjut, Stevent memastikan jika pemakaian air yang sudah tercemar itu tak akan bermasalah untuk kulit.
"Tidak apa-apa kalau kulit," ujarnya.
Lantas bagaimana dengan toren air yang sudah tercemar dengan mayat, apakah masih bisa digunakan?
Stevent mengatakan jika toren tersebut sebaiknya diganti dengan yang baru.
Jika tak diganti, Stevent meminta untuk dibersihkan sesuai dengan protokol dan mendapatkan arahan dari dinas kesehatan.
"Diganti (torennya) atau dibersihkan dengan protokol yang berlaku sesuai arahan dari dinas kesehatan ya," pungkasnya. 
Sejauh ini, Toren air tersebut sudah tak bisa digunakan, karena tak lagi utuh usai mayat laki-laki tersebut dievakuasi.

Polisi Gergaji Toren Keluarkan Mayat

Polisi dan warga sempat kesulitan mengevakuasi mayat laki-laki ditemukan di dalam toren air di Gang Samid Sian RT 003 RW 01, Pondok Aren, Tangerang, Senin (27/5/2025).

Baca juga: Devi Karmawan, Pria yang Tewas dalam Toren Air di Pondok Aren Ternyata DPO Kasus Narkoba

Mayat yang sudah mengeluarkan bau busuk itu sulit dikeluarkan karena tubuhnya sudah membengkak karena membusuk. Posisi mayat ditemukan dalan posisi telungkup di dalam toren.

"Sekitar pukul 18.00 WIB atau abis magrib kita mendapat laporan bahwa ditemukan di atas toren air penampung itu, kemudian jam 18.30 WIB kami tim kami langsung merapat ke sana," ucap Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (27/5/2024)

Bambang mengungkapkan bahwa toren air masih dipenuhi air, sehingga pihak kepolisian harus mengeluarkannya terlebih dahulu.

Polisi pun menggergaji bagian tengah toren, agar mayat tersebut bisa dikeluarkan.

"Mengingat toren air penuh, jadi dikosongkan dulu, lanjut memotong gergaji besi toren, menara toren tersebut kepotong, lanjut mengeluarkan jenazah dari dalam toren tersebut," ucap Bambang.

Bambang menduga bahwa mayat tersebut sudah tewas dalam waktu yang cukup lama.

Sebab, kondisi mayat yang sudah membengkak ketika dikeluarkan dari dalam toren.

"Karena kami duga jenazah dalam waktu cukup lama, dalam kondisi membengkak, jadi kita keluarkan jenazah dalam toren tersebut dan kita gergaji atasnya biar bisa mengeluarkan dalam jenazah," kata Bambang.

Adapun polisi berhasil mengevakuasi mayat dalam toren pada pukul 22.19 WIB.

Mayat tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi. (m30)

Mayat Berhasil Dievakuasi

Sejumlah warga memadati lokasi penemuan mayat bertato dalam toren air di Gang Samid Sian RT 003 RW 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Senin (27/5/2025).

Berdasarkan pantauan lokasi dilansir live Faceboon Tribuntangerang.com, nampak warga berkerumun di sekitar lokasi.

Sementara beberapa petugas kepolisian yang sudah tiba di lokasi pun langsung melakukan pemeriksaan terkait penemuan mayat tanpa identitas itu.

Petugas juga telah berhasil mengevakuasi mayat tersebut yang sempat ditemukan dalam toren air.

Mayat tersebut langsung di masukan ke dalam kantong jenazah dan dibawa menggunakan ambulans.

Beberapa warga sekitar nampak tidak tahan dengan bau menyenggat saat mayat tanpa identitas itu di evakuasi.

Hingga saat ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penemuan mayat dalam toren air di Tangerang Selatan itu. '

Namun salah satu warga mengungkapkan jika penemuan mayat dalam toren ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB.

Mulanya warga curiga dengan bau menyengat yang berada di sekitar lokasi. Warga sempat curiga jika bau itu berasal dari bangkai hewan.

"Awal mula curiga air bau, berbusa, yang pasti bau banget, pagi, siang disuruh nengokin toren," kata Trisno salah satu warga di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (27/5/2024).

Lantas warga pun akhirnya mengecek langsung isi dalam toren air tersebut sebagian berita ini sudah tayang di Kompas.com

Mendadak warga pun kaget sebab saat dilihat bukan bangkai hewan, melainkan sosok mayat bertato.

"Saya puter saya curiga karena itu bukan bangkai yang saya curigai, saya langsung turun bukan bangkai cicak, ada tato, keliatan kuping," ucap Trisno.

Berdasrkan informasi dari kepolisian, Devi Karmawan kini sudah dimakamkan di TPU Pondok Jaya.

(m30)
 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved