Kepala Otorita IKN Mundur, Apindo Berharap Pemerintah Berikan Kepastian

Pergantian pucuk pimpinan ini ditanggapi beragam oleh masyarakat, khususnya Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

Editor: Joseph Wesly
(KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI)
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta W. Kamdani ketika ditemui di Jakarta, Kamis (6/6/2024). 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Pemerintah baru saja melakukan pergantian pucuk pimpinan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Pergantian dilakukan pasca Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe mundur dari kepala dan wakil kepala otorita IKN.

Pemerintah pun bergerak cepat, presiden Jokowi langsung menunjuk Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan wakilnya Raja Juli Antoni sebagai pengganti keduanya.

Pergantian pucuk pimpinan ini ditanggapi beragam oleh masyarakat, khususnya Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta W. Kamdani mengatakan, pada dasarnya pengusaha menghormati keputusan pemerintah.

Ia juga menggarisbawahi, yang penting adalah kelanjutan dari proyek yang ada di IKN. Hal tersebut termasuk penyelesaian terhadap isu-isu yang berkaitan dengan pertanahan.

Baca juga: Sepekan Lalu Ajak Pemilik Burj Khalifa ke IKN, Bambang Susantono dan Wakilnya Mundur, Ada Apa?

"Kepastian lah, kalau investor kan lihatnya ke situ. Pemimpinnya kemudian berganti kan bukan berarti proyeknya kemudian berhenti," kata dia ketika ditemui di Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Shinta menambahkan, pemimpin baru yang ditujuk yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dinilai sangat mengerti permasalahan yang dihadapi.

Lebih lanjut, Shinta menuturkan, hal ini tidak akan memengaruhi komitmen investor, termasuk investor asing terhadap pembangunan IKN.

"Selama tidak ada perubahan. Jadi tetap menunjukkan keseriusan daripada pemerintah Indonesia untuk melanjutkan proyek di IKN," imbuh dia.

Shinta juga mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengunjungi IKN untuk melakukan peletakan baru pertama (groundbreaking) beberapa proyek baru. "Jadi menurut saya keseriusan itu tetap ada," tegas dia.

Namun demikian, Shinta juga berharap pemerintah menyelesaikan beberapa persoalan yang ada seperti pembangunan infrastruktur dan permintaan (demand) di IKN.

"Infrastruktur dan demand. Semua isu-isu yang memang sekarang juga pemerintah sudah perbaiki," tandas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved