Idul Adha
Pemkab Tangerang Gencarkan Pemeriksaan Pastikan Hewan Kurban yang Dijual Pedagang Sehat
Pemerintah Kabupaten Tangerang terus meninjau lapak penjual hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA - Pemerintah Kabupaten Tangerang terus meninjau lapak penjual hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid turun langsung mendampingi Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony melihat salah satu lapak hewan kurban yang ada di Lapak Al-Barokah, Kampung Bungaok, Desa Caringin, Legok, Kabupaten Tangerang.
Sekda mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan seluruh hewan kurban yang dijual di lapak-lapak hewan kurban di Kabupaten Tangerang dalam keadaan sehat.
Bukan hanya kondisi fisik hewan kurban saja yang dinilai, melainkan dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari dinas, instansi terkait dimana hewan kurban tersebut berasal.
"Pemerintah daerah Kabupaten Tangerang berkomiten untuk memastikan hewan kurban yang ada itu sehat dan layak untuk dikonsumsi masyarakat," ujar Mesyal Rasyid kepada awak media, Rabu (12/6/2024).
"Mayoritas hewan kurban sapi dan kambing yang dijual pedagang kondisinya bagus karena sudah ada keterangan sehat dari daerah hewan kurban itu berasal," imbuhnya.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang sendiri telah melakukan pengawasan terhadap 664 lapak penjual hewan kurban di Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Baznas Tangsel Layani Pembelian Hewan Kurban Secara Digital, Berikan Garansi Jika Tak Sesuai Fiqih
Pengawasan itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran penyakit antraks yang menyerang hewan ternak dengan mengerahkan 100 petugas khusus.
Mereka bakal memeriksa seluruh hewan kurban yang memenuhi syarat baik dari fisik, gejala-gejala, hingga kesehatannya
"Kurang lebih akan ada 100 petugas yang turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan, mereka telah dibekali pengetahuan mengenai ciri-ciri penyakit antraks itu sendiri," kata dia.
Selain itu, sembilan dokter hewan juga turut diterjunkan untuk menangani apabila didapati hewan kurban yang terindentifikasi mengalami penyakit.
Akan tetapi hingga saat ini dipastikan, belum ada laporan ataupun ditemukan hewan kurban yang mengidap antraks.
"Kami juga rutin melakukan pemeriksaan dan memberikan vaksin kepada hewan ternak yang ada di Kabupaten Tangerang ini," tuturnya.
"Tidak hanya sapi, kerbau, kambing dan domba pun rutin divaksinasi untuk memastikan kesehatannya terjaga," terangnya.
Baca juga: Puluhan Tahun Dagang, Ini Pengalaman Pertama Abdul Aziz 2 Minggu Jualan Hewan Kurban tanpa Pembeli
Sapi Belgian Blue 1 Ton Dihibahkan Prabowo untuk Hewan Kurban ke Kabupaten Tangerang |
![]() |
---|
Pedagang Hewan Kurban Musiman Menjamur di Kabupaten Tangerang, Penjualan Meroket |
![]() |
---|
4 Fakta Bagong, Sapi Kurban Prabowo dari Bantul Yogyakarta Seberat 900 Kilo, Harganya Rp 90 Juta |
![]() |
---|
Unipi Tangerang Bagikan 8 Sapi Kurban Sambut Idul Adha 2024 |
![]() |
---|
Seekor Sapi di Jakarta Timur Terlepas hingga Berlarian di Jalan Saat Dibawa Pemiliknya ke Masjid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.