Percepat Pembangunan Klaster Pertanian Modern, Kementan Libatkan 60 Persen Milenial dan Gen Z
Hal ini dapat terealisasi asalkan para generasi muda Indonesia mau turun untuk bertani manakala menggunakan teknologi tinggi
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua dari kiri) saat diwawancarai TribunTangerang.com di Kampus PEPI, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (12/6/2024).
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Kementerian Pertanian (Kementan) RI terus menggalakan sejumlah upaya guna mengatasi permasalahan darurat pangan berskala nasional.
Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), guna mengembangkan sektor pertanian di tengah perkembangan pesat tekonologi.
Kementan RI sendiri telah memiliki kampus yang bergerak di bidang vokasi pertanian, yakni Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) yang berlokasi di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Berbekal hal itu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencanangkan target agar 60 persen menerasi milenial dapat mengatasi persoalan darurat pangan.
"Hal ini dapat terealisasi asalkan para generasi muda Indonesia mau turun untuk bertani manakala menggunakan teknologi tinggi," ujar Andi kepada awak media usai menyampaikan kuliah umum di Kampus PEPI, Rabu (12/6/2024).
Kemudian Amran menilai, enjiniring pertanian merupakan salah satu bidang yang krusial di Indonesia. Pasalnya, penentuan perkembangan teknologi di bidang pertanian perlu bersaing untuk meningkatkan kualitas yang berasal dari sektor tersebut.
Oleh karena itu guna mewujudkan program tersebut, Kementerian Pertanian telah berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) untuk membangun area pertanian modern di Indonesia Timur.
"Kementerian Pertanian akan melaksanakan program ini dengan membawa 1.029 orang pekerja ke Merauke, Papua untuk membangun cluster pertanian modern," kata dia.
"Klaster pertanian modern ini menggunakan teknologi tinggi mulai pola tanam, panen dan kegiatan pertanian secara keseluruhannya menggunakan teknologi tinggi," imbuhnya.
Selain dapat mengatasi darurat pangan, program ini juga diharapkan dapat memberikan keuntungan yang tinggi bagi para pekerjanya.
Sebab selain memanfaatkan lulusan PEPI, terdapat 80 perguruan tinggi di Indonesia lainnya yang terlibat dalam pembangunan cluster pertanian modern tersebut.
Baca juga: Tinjau Peternakan Sapi di Tangerang, Mentan Pastikan Pasokan Hewan Kurban Idul Adha 1445 H Tercukupi
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, siapapun Menteri Pertanian periode selanjutnya, program ini akan tetap dilanjutkan karena memberi dampak yang berkelanjutan," ungkapnya.
Menurut Amran, Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Mekanik Pertanian telah mampu membuat alat tanam padi dalam waktu dua minggu.
Ia juga turut membanggakan alumni PEPI yang telah memiliki skill membongkar pasang traktor, membuat suku cadang (spare part), serta mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
"Para mahasiswa PEPI ini sudah dapat membuat alat tanam dalam kurun waktu dua minggu dan kemampuan lainnya, maka dari itu saya minta disempurnakan lagi inovasi yang dimiliki oleh anak-anak ini sebelum mereka tamat," ucapnya.
"Jadi mahasiswa-mahasiswi lulusan PEPI akan otomatis untuk langsung diberdayakan oleh Kementerian Pertanian RI," jelas Andi Amran Sulaiman. (m28)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Berita Terkait
Baca Juga
Generasi Z Punya Waktu 20 Tahun: Saatnya Bersiap Jadi Pemimpin Indonesia 2045 |
![]() |
---|
Jokowi Tolak Jadi Ketum PPP, Kader Partai Ka'bah Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Respons Jokowi Disebut Cawe-cawe Majukan Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP |
![]() |
---|
4 Menteri 'Termiskin' dari 48 Menteri yang Sudah Menyerahkan LHKPN-nya ke KPK, Siapa Paling Miskin? |
![]() |
---|
Daftar 4 Menteri Terkaya Kabinet Prabowo-Gibran, Ada yang Punya Harta Rp 5,4 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.