Pengeroyokan Bos Mobil Rental
Setelah Kematian Burhanis di Sukolilo Kini Polres Metro Jakarta Timur Turunkan 4 Penyidik ke Pati
Setelah kematian Burhanis bos rental mobil asal Jakarta di Sukolilo, kini Polres Metro Jakarta Timur turunkan empat penyidik ke Pati, Jawa Tengah.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Setelah kematian Burhanis bos rental mobil asal Jakarta di Sukolilo, kini Polres Metro Jakarta Timur turunkan empat penyidik ke Pati, Jawa Tengah.
Empat penyidik yang diturunkan Polres Metro Jakarta Timur dalam upaya penyelidikan terkait laporan Burhanis soal dugaan penggelapan kendaraan.
Dikutip Tribunnews.com, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan jika saat ini kasus tersebut masih ditelusuri.
"Perkembangannya, anggota masih melalukan penyelidikan di Pati," kata Nicolas dalam keterangannya, Selasa (18/6/2024).
Nicolas mengatakan tim dari Polres Metro Jakarta Timur sudah berangkat ke Pati, Jawa Tengah sejak Senin (17/6/2024) kemarin.
Lebih lanjut, Nicolas mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari mobil yang diduga digelapkan itu.
Upaya lain untuk mengungkap kasus itu juga dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Penyelidik Polres Metro Jakarta Timur, ketika menerima laporan polisi langsung merespon laporan dan melakukan tindakan penyelidikan dengan mencari keberadaan mobil yang dilaporkan digelapkan," tuturnya.
Tak Paham Soal Sukolilo
15 tahun menggeluti bisnis penyewaan mobil, Burhanis (52) bos rental mobil asal Kemayoran, Jakarta Pusat sudah berkali-kali ke berbagai wilayah mengambil mobilnya.
Naas, kepergiannya ke Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berakhir tragis. Dia tewas karena diteriaki warga sebagai maling.
Indra Natajaya (58) kerabat yang juga rekan kerja Burhanis menduga bos rental mobil itu tidak mengetahui mengenai stigma yang disematkan kepada Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Menurut Nata, jika Burhanis tahu betapa rawannya Sukolilo maka tak mungkin ia berani datang ke wilayah itu.
"Kalau seandainya dia tahu, mungkin ga berani ke sana. Ternyata dia di sana hanya mengantar nyawa saja," tutur Indra di rental mobil milik korban di kawasan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2024).
Datang ke wilayah itu bermaksud mengambil mobilnya yang dibawa kabur oleh penyewa, Burhanis justru meninggal dunia dikeroyok massa usai diteriaki sebagai maling pada Kamis (6/6/2024).
"Belum tahu (Stigma soal Sukolilo), baru sekali itu dia ke sana," kata Indra Natajaya.
Diketahui, banyak pihak yang menyebut bahwa selama ini Sukolilo Pati dikenal sebagai wilayah penadah kendaraan curian setelah kasus yang menimpa Burhanis menjadi sorotan.
Apalagi, Burhanis datang hanya dengan ditemani tiga anak buahnya tanpa berkoordinasi dengan polisi setempat.
Burhanis memang sempat melaporkan mobil sewaannya itu yang dibawa kabur oleh penyewanya ke Polres Jakarta Timur pada Februari 2024.
Namun, ia datang ke Pati berdasarkan penelusuran GPS yang terpasang di mobilnya.
"Belum koordinasi sama polisi kalau dia mau ke sana. Cuma memang pernah laporan aja di Polres Jakarta Timur kalau mobilnya yang disewa bulanan itu cuma dibayarnya itu baru pas bulan pertama aja Rp6,2 juta. Di bulan-bulan berikutnya belum dibayar makanya dikejar ke Pati," kata dia.
Tewas Dikeroyok
Untuk informasi, Seorang pemilik rental mobil asal Jakarta berinisial BH (52) meninggal dunia seusai dikeroyok massa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Kamis (6/6/2024).
Korban bersama tiga rekannya berinisial SH (28), KB (54), serta AS (37) dihajar massa karena dikira maling saat akan mengambil mobil rental miliknya.
Baca juga: 3 Lokasi di Pati jadi Tempat Kendaraan Bodong, Termasuk Sukolilo, Berjuluk Kampung Penadah
Mobil tersebut ditemukan di wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah berdasarkan penelusuran GPS yang dilakukan oleh korban.
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Muhammad Alfan menjelaskan, empat korban berangkat dari Jakarta untuk mengambil mobil rental yang belum dikembalikan penyewa.
"Diajak saudara BH untuk mengambil mobil rentalan milik saudara BH," kata Alfan, dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (7/6/2024).
Alfan menjelaskan, keempat orang itu langsung mengambil mobil menggunakan kunci cadangan tanpa memberi tahu terlebih dahulu.
Oleh warga setempat, mereka pun diteriaki maling hingga akhirnya dikejar dan dianiaya.
Polsek Sukolilo yang mendapat laporan segera datang ke lokasi untuk melerai keributan.
Namun, warga sudah telanjur marah bahkan mobil yang dipakai korban untuk menuju TKP juga ikut dibakar.
Dalam kasus ini, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya menetapkan 10 orang tersangka berinisial EN (51), BC (37), AG (34), M (37), S (35), AK (48), SA (60), SUN (63), NS (29) dan SU (39) yang berperan mengeroyok para korban.
(Tribunnews.com/Tribunnews.com/Elga)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Citra Negatif Sukolilo Pati di Google Maps Buat Polda Jawa Tengah Turun Tangan Bentuk Tim |
![]() |
---|
Diskominfo Kabupaten Pati Dibuat Pusing Soal Citra Negatif Sukolilo Disebut Sarang Penadah |
![]() |
---|
Berakhir Tewas Dikeroyok Warga, Polisi Sebut Burhanis Tak Koordinasi Saat Lacak Mobilnya di Sukolilo |
![]() |
---|
Diteriaki Maling, Bos Mobil Rental Tewas Dianiaya Warga saat Jemput Mobil yang Tidak Dikembalikan |
![]() |
---|
Bos Rental Mobil Asal Jakarta Tewas Diamuk Massa saat Jemput Mobil di Pati, 3 Temannya Sekarat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.