Pembunuhan Vina Cirebon

Warga Gelar Doa Bersama Dukung Pegi Setiawan Dibebaskan, Website Polres Cirebon Kota Diserang Hacker

Warga mulai bergerak untuk mendukung Pegi. Warga merasa Pegi Setiawan hanya korban kambing hitam polisi yang terdesak untuk segera menuntaskan kasus p

Editor: Joseph Wesly
kolase Tribun Tangerang/instimewa
Warga menggelar doa bersama agar Pegi Setiawan dibebaskan. 

TRIBUN TANGERNAG.COM, CIREBON- Satu per satu dukungan datang untuk Pegi Setiawan melewati proses hukum yang menjeratnya.

Pegi setiawan resmi berstatus tersangka pembunuhan dan pemerkosaan yang menewaskan pasangan kekasih Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eky.

Warga yang mulai jengah dengan kondisi saat ini mulai bergerak untuk mendukung Pegi. Warga merasa Pegi Setiawan hanya korban kambing hitam polisi yang terdesak untuk segera menuntaskan kasus pembunuhan Vina Cirebon yang mandek hingga 8 tahun.

Setelah sebelumnya sidang praperadilan Pegi Setiawan batal digelar karena pihak termohon Polda Jabar tidak hadir, kini warga mulai begerak.

Warga tempat tinggal Pegi Setiawan di Kampung Saladara, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, menggelar aksi doa bersama pada Selasa (25/6/2024) malam.

Warga meyakini bahwa Pegi Setiawan tidak terlibat dalam kasus tersebut.

Dalam aksi tersebut, selain doa bersama, warga juga melakukan long march dengan membawa spanduk bertuliskan dukungan bagi Pegi Setiawan dan terpidana lainnya yang saat ini tengah menjalani masa tahanan.

Basari, Ketua RW 10 Kelurahan Karyamulya menyatakan, bahwa aksi ini merupakan bentuk spontanitas warga yang menganggap polisi telah melakukan salah tangkap.

"Semua akan terungkap bahwa kebenaran pasti ada. Keadilan datang dari Allah."

"Ini acara spontanitas karena ada sebagian warga yang datang kepada kami untuk menggelar doa bersama sebelum dilakukan Peninjauan Kembali (PK) dan praperadilan," ujar Basari kepada Tribun, Rabu (26/6/2024).

Basari juga menegaskan keyakinannya bahwa para terpidana, yang merupakan warganya, bukanlah pelaku sebenarnya.

"Kami sangat yakin warga kami bukan pelakunya."

"Mereka adalah orang-orang yang taat."

"Sudirman, salah satu terpidana, adalah anak yang penurut dan selalu salat tepat waktu. Hal itu membuat saya tidak percaya dia terlibat," ucapnya.

Kartini, ibu kandung Pegi Setiawan, mengapresiasi aksi solidaritas yang dilakukan ratusan warga.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved