Tuntaskan Korupsi, Maesyal Rasyid Minta Jajaran Pemkab Tangerang Komitmen Ciptakan Layanan Bersih

Jika pedoman moral ini sudah ditanamkan melalui peran keluarga, hal itulah yang dapat membangun generasi yang lebih baik lagi ke depan

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid saat menyampaikan sambutan Hotel Yasmin, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. 
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA- Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid secara tegas mendorong para pejabat eselon 2 dan para camat untuk berkomitmen kuat dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. 
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara sosialisasi antikorupsi, penandatanganan fakta integritas antikorupsi dan pencanangan zona integrasi menuju Wilayah Bebas Korupsi atau WBK/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Dalam acara yang dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, seluruh ASN eselon 2, serta camat di Kabupaten Tangerang itu ia mengatakan, bahwa pencegahan korupsi harus dimulai sejak dini pada lingkup terkeci, yakni keluarga.
"Dalam pencegahan korupsi langkah awal yang harus dilakukan ialah pendekatan melalui keluarga, karena disanalah ditanamkan nilai-nilai moral, etika dan integritas," ujar Maesyal dalam sambutannya, Jumat (28/6/2024).
Pasalnya korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, akan tetapi juga menghambat pembangunan, merusak tatanan sosial, serta mengikis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Oleh karena itu penanaman ideologi moral yang baik terhadap keluarga diyakni akan mampu menghasilkan generasi yang baik di masa yang akan datang nantinya.
"Jika pedoman moral ini sudah ditanamkan melalui peran keluarga, hal itulah yang dapat membangun generasi yang lebih baik lagi ke depan," kata dia.
Kemudian Bakal Calon Bupati Tangerang periode 2024-209 itu memaparkan, terdapat tiga tahapan strategi yang diterapkan dalam mengantisipasi tindakan korupsi.
Tahapan yang dimaksud tersebut ialah strategi jangka pendek, strategi jangka menengah dan strategi jangka panjang.
"Pertama adalah strategi jangka pendek yang dilakukan dengan memberikan arahan dalam upaya pencegahan, lalu strategi menengah yang berupa perbaikan sistem untuk menutup celah korupsi," tuturnya.
"Serta yang ke tiga ialah strategi jangka panjang, yakni dapat dilaksanakan dengan mengubah pola hidup dan budaya untuk menjadi lebih baik," sambungnya.
Oleh karena itu Maesyal mengharapkan, praktik-prakrik kolusi, korupsi, serta nepotisme dapat segera hilang di lingkup pemerintahan.
Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Tangerang dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat dengan maksimal.
"Dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, kita yakin Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme," jelas Moch Maesyal Rasyid. (m28)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved