Wawancara Eksklusif
Erlangga Yudha Nugraha Gandeng Anak Muda Mewarnai Kontestasi Pilkada di Kota Tangerang
Erlangga merasa terpanggil untuk membenahi kota kelahirannya sekaligus sumber daya manusia di Kota Tangerang dengan menggandeng para generasi muda.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Bursa Pilkada Kota Tangerang mulai menggeliat memunculkan nama-nama yang akan mewarnai kontestasi lima tahunan ini.
Satu di antara nama yang muncul adalah Erlangga Yudha Nugraha yang merupakan anak Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.
Erlangga merasa terpanggil untuk membenahi kota kelahirannya sekaligus sumber daya manusia di Kota Tangerang dengan menggandeng para generasi muda.
Berikut wawancara ekslusif manager peliputan TribunTangerang.com, Eko Priyono bersama Erlangga Yudha Nugraha di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (3/7/2024).
Erlangga diketahui sebagai anak Wali Kota Tangsel, maju dalam Pilkada di Kota Tangerang apakah ada campur tangan Ayah?
Yang pertama dorongan tidak, awal mulanya atas keinginan saya pribadi, trigger saya ke Kota Tangerang karena bicara gagasan, saya punya gagasan, keinginan.
Saya juga memiliki pengalaman di Tangsel, masa tidak bisa saya merubah kota saya sendiri, Kota Tangerang, itu awal mulanya.
Kemudian punya gereget, udah mulailah turun Pilkada, saya belum ijin ke orangtua, ke bapak terutama.
Karena dia tipikal "yasudah buktikan saja dulu" saya buktikan, Alhamdulillah disambut baik oleh masyarakat Tangerang, dan langsung kedengeran ke beliau.
Setelah itu, baru saya berbicara ke beliau, saya minta ijin "gini..gini..gini" beliau mengijinkan saya berenang sendiri.
Bagaimana cara minta ijin kepada pak Ben?
Saya bilang "Ayah, kan ayah tau waktu kemarin gambar, berita, sudah banyak bermunculan" kata ayah menjawab "oh Ayah juga dapat kabar dari temen-temen Ayah yang ada di Tangerang" saya langsung katakan ke Ayah "Erlangga cuman mau minta ijin, semoga ikhtiar ini diridhai Allah".
Ayah saat itu menjawab "ya sudah kamu jalan aja terus, sampai ketemu titiknya, gimana kamu harus berhenti atau jalan terus" beliau menyampaikan itu, yasudah saya melangkah.
Apa alasannya maju Pilkada di Kota Tangerang?
Kota kelahiran, saya dari lahir, sampai usia 25 tahun di Tangerang, dari kecil sampai besar, tumbuh dewasa belajar semua di Tangerang, kota kelahiran saya, lama sekali ada di Tangerang, banyak kenangan.
Sekarang partai di Golkar, bagaimana komunikasi dengan partai terkait dukungan maju Pilkada?
Cukup baik, semakin intens, karena sekarang semakin mengerucut, kalau dengan Golkar sendiri baik, walaupun di situ ada pak Sachrudin.
Komunikasi dengan partai lain juga baik, contohnya PPP, PAN, PDIP cukup baik, kepada partai yang sudah menyatakan dukungan juga saya tetap menyapa.
Petahana Sachrudin menjadi calon yang kuat di Pilkada dan dari kapal yang sama, apakah sudah ada komunikasi dengan partai lain?
Ya, cukup baik (komunikasi), cuman memang ada beberapa hal yang masih saya tahan, Golkar juga, artinya ada negosiasi, ayo kalau mau dukung saya Alhamdulillah, kita jalani saja dulu
Sampai ada keputusan?
Iya betul
Sampai ada plan A plan B?
Harus, harus, termasuk (berganti baju partai) tapi kita lihat saja nanti harusnya seperti apa.
Maju sebagai calon kepala daerah, apakah yang ingin dibenahi di Kota Tangerang?
Secara infrastruktur Tangerang sudah cukup mempuni, butuh polesan sedikit untuk sisi infrastruktur, apalagi kalau berkunjung ke Kota Tangerang bagian pesisir seperti Cipadu, Ciledug, Cibodas, Jati Uwung dan seterusnya secara infrastruktur masih bagus.
Tapi, secara garis besar Tangerang ini sudah cukup infrastruktur jadi beralih ke sumber daya manusianya, itu yang saya liat di Kota Tangerang.
Ketika saya himpun tuntutan dari masyarakat bukan dalam bentuk infrastruktur yang diinginkan, justru malah dalam kaitannya dengan perekonomian, keterlibatan anak muda, isu itu yang bergulir masyarakat.
Saya berpikir, oh ternyata sudah bergeser ke sumber daya manusia, dalam program ke depan.
Menurut survei, 9,9 juta anak muda khususnya Gen Z tidak sekolah dan bekerja, apa yang perlu ditingkatkan?
Banyak gen Z yang mengharapkan lapangan pekerjaan, Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan lain sebagainya, mereka mengeluhkan lapangan pekerjaan.
Banyaknya industri yang ada di Kota Tangerang, beberapa pabrik masih mempekerjakan dari luar bukan dari dalam. Ada apa kira-kira industri tersebut, hingga akhirnya tidak mengambil tenaga kerja dari Kota Tangerang.
Kedua, secara investasi Tangerang tidak baik, ada beberapa mall yang tutup, kurang peminat, paling bagus mall ada Tangerang City, ada beberapa mall seperti Balai Kota, sebetulnya mall lokasi luas, kok tidak ada yang kesana, ini satu investasi yang harus dikencangkan lagi, katakan seperti itu.
Masalah ekonomi kreatif perlu dikencangkan lagi programnya, bersama anak anak muda, mereka punya keahlian tapi kurang disentuh, atau tidak diasah kemampuannya, saya lihat.
Sebagai representasi anak muda, kenapa pemilik suara harus memilih Erlangga?
Saya tawarkan Kota Tangerang dibangun, dirancang oleh anak muda, itu yang saya tawarkan, mereka bukan hanya jadi objek, tapi mereka harus jadi subjek dan objek ke depan Kota Tangerang.
Contoh pembuatan taman, kedepan saya ingin "yuk kita punya lahan, bagusnya kita buat taman seperti apa, ada usulkah, ide kah" kemudian dalam pembuatan logo, tugu dan seterusnya element disediakan pemerintah, ide gagasan bukan dari pemerintah, tapi saya ingin dari anak anak muda.
Apa yang membuat berani maju Pilkada, dari segi pengalaman?
Kalau pengalaman berani aja, saya ada berapa pengalaman khususnya Tangerang Selatan, di dalam pemerintah, banyak terobosan yang dibuat Tangsel, event diinisiasi kami-kami, ada beberapa teman anak muda mengerjakan itu, dan bisa, "oh ternyata sejauh ini tidak bertabrakan pemerintah dan masyarakat".
Kedepannya ingin saya terangkan, ya.. itu disatu sisi "kok saya adanya di belakang saja ya" kalau saya punya ide, contoh "saya ingin main musik keras, punya lagu tapi hanya pencipta lagu, saya harus ngomong sama pemain musik atau penyanyi, bisa sharing sebagai pencipta lagu. Kalau saya turun juga sebagai penyanyi, lagu saya ciptakan, kemudian rasanya saya rasakan dan saya juga bisa nyanyi".
Saya harapkan seperti itu, saatnya nampak di depan tidak hanya di belakang lagi, beranikan diri, momentum pas, karena banyak sosok anak muda yang tampil saat ini, Wakil Presiden kita anak muda, kira-kira gitu.
Ini bisa membuka kesempatan anak muda lain?
Saya juga harapannya begitu, bisa dicontoh anak muda lainnya, artinya harapannya tidak apatis terhadap politik, biasanya terlalu apatis, saya sampaikan bahwa kita hidup pasti berpolitik, cuman tidak sadar aja.
Saya sempat sampaikan saja "lu beli sepeda motor tidak serta merta beli sepeda motor dong, kan harus ada proses" ada juga memanjakan orangtua, cari muka, itu proses politik yang tak disadari, jadi itu yang saya sampaikan.
Mengapa Erlangga menarik pemilih dengan Musrenbang?
Awalnya yang tadi kita runut, saya awalnya kerja di Bappeda, memang dulu khusus menangani musrembang sekala kelurahan, kecamatan, kota, pelaku saya.
Apa manfaat yang bisa dihasilkan musrembang?
Musrembang saya lihat data di Tangerang dari DPT Pileg, Pilpres kemarin itu, persekian persen isinya anak muda, makannya branding anak muda saya tekankan.
Kemudian saat terjun langsung ke anak muda Tangerang, ternyata dari 60 persen, saya lupa data pasti, tapi secara garis besar yang tidak berpartisipasi, karena mereka posisinya apatis oleh pemerintah, tidak merasa diajak, dirangkul, itu yang saya bangun dan komunikasikan.
Anak muda ini perlu digandeng, saya kepikiran saja, saya ingin musrembang khusus anak muda terus dilakukan supaya mereka terlibat, minimal mereka melihat proses di kota itu seperti apa.
Tidak serta merta komentar di media sosia, usulan ditanggapi, bukan seperti itu, ini cocok nih.
Ketika musrembang Kota, sebetulnya sudah diundang, tapi mereka masuk ke dalam organisasi A, organisasi B pelajar juga diundang, saya paham bahwa mereka malu ya, seperti ada gep, pagar, mereka hanya undangan.
Ketika "kamar" ini dibukakan, musrembang ini, anak muda bisa kumpul di situ, dari organisasinya sok mangga keluarin ide gagasan, ide gila minimal disampaikan.
Berapakali berjalan musrembang seperti ini?
Belum pernah ada, musrembang anak muda belum pernah, ada di beberapa kota tapi bukan pemuda, tematik, kalau pemuda ini perlu dan cocok.
Bisa, harusnya bisa karena saya ada di dalam pemerintahan. Tidak bisa dipisahkan APBD sekian untuk ekosistem kepemudaan berjalan, investasi masuk, lapangan pekerjaan terpenuhi, terisi, benang merahnya itu.
Seberapa serius Erlangga maju Pilkada?
Sampai sekarang saya masih terus bergerilya, karena saya belum melihat titik balik dimana saya harus mundur, masih maju ketika ada peluang-peluang.
Kalaupun misalnya secara mekanisme politik (belum), ya sudah, tetap akan menyimpan teman-teman, jaringan ini.
Ini akan jadi investasi?
Iya melihat investasi juga, saya rasa kita sudah satu frekuensi, ibaratnya kalau saya tinggalkan, kaya ninggalin anak buah di Medan perang, saya gak mau itu. Kedepannya kita buat kecil-kecil kegiatan, setidaknya tidak saya tinggalkan.
Langkah ini bisa jadi contoh untuk generasi muda?
Dari awal mencontohkan, semoga bisa jadi calon Wali Kota, secara mental tidak manja, atau ringkih kali ya. Kadang ada beberapa ketemu batu, ngambek, mundur. Saya selalu bilang jangan seperti itu "namanya hidup kita harus kuat" kalau tidak kuat, ukuran kamu segitu aja, saya selalu sampaikan itu, mudah - mudahan bisa merubah Gen Z dan generasi setelahnya. (m30)
Resmi Menjabat Lagi, Wali Kota Tangsel Dihadapkan Oleh Darurat Sampah |
![]() |
---|
Ketua Fraksi PKS DPRD Tangsel Dadang Darmawan Bicara Pengalaman di DPRD dan Komitmen untuk Warga |
![]() |
---|
Butuh Perhitungan dan Seleksi Panjang Memilih Intan Nurul Hikmah Jadi Wakil Bupati Tangerang 2024 |
![]() |
---|
Dua Kali Musyawarah di Keluarga Inti Demi Mendapat Restu Beribadah, Mengabdi dan Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Maju Pilkada 2024, Fredyanto Bertekad Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lewat Produksi UMKM Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.