Berita Jakarta
Agustus 2024 Pemkot Jakarta Barat Siapkan Sanksi Tipiring Bagi Pedagang Asongan hingga Pengamen
Pedagang asongan hingga pengamen nampaknya harus bersiap menghadapi sanksi tipiring dari pihak pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Barat,
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pedagang asongan hingga pengamen nampaknya harus bersiap menghadapi sanksi dari pihak pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Barat, apabila kedapatan mengganggu ketertiban umum.
Pasalnya, Pemkot Jakarta Barat mulai melakukan penataan wilayah agar pemandangan perkotaan tak lagi kumuh.
Oleh karena itu, akan ada operasi penertiban kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di wilayah Jakarta Barat.
Nantinya, mereka yang terjaring akan menjalani sidang tindak pidana ringan (Tipiring).
"Ini untuk menata wilayah agar tertib, aman dan nyaman dalam mendukung Jakarta menuju kota global," kata Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan demi keperluan estetika perkotaan.
Sehingga, saat Jakarta mendapat kunjungan atau tamu dari negara lain, tak ada lagi pemandangan kumuh di sudut-sudut kota lantaran telah bersih dari PPKS.
Agus mengatakan, rencana penertiban itu telah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) nomor 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum.
Yang mana dalam regulasi itu, lanjut dia, terdapat adanya larangan kepada pengatur lalu lintas tak resmi (Pak Ogah), pengamen, pengemis, dan PPKS lainnya yang mengganggu ketertiban umum.
"Rencana Tipiring ini pada Agustus tahun ini," kata Agus.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasional dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Jakarta Barat, Sukarlan mengatakan bahwa teknis pelaksanaan Tipiring itu akan dilakukan pada hari yang sama.
"Kemungkinan nanti kami bulan Agustus langsung melakukan operasi yustisi setelah dilakukan razia langsung," kata Sukarlan.
"Dilakukan sidang pada hari yang sama, namun untuk kebijaksanaan dan kebijakan masih digodok di tingkat provinsi kemungkinan ini bisa berjalan mulai bulan Agustus," imbuh dia.
Kendati begitu, Sukarlan menyampaikan bahwa sebelum operasi itu dilakukan, pihaknya bakal memasang pemberitahuan tentang pelarangan keberadaan PPKS pada putaran jalan dan tempat-tempat strategis.
"Kami menargetkan penertiban PPKS di sepanjang Jalan raya Daan Mogot, atau pada masing-masing wilayah kecamatan," katanya.
| Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Pagi Ini 9 November 2025: Sekitar Tugu Tani hingga Cut Meutia |
|
|---|
| Pramono Anung Bantah RS di Jakarta Tolak Warga Baduy Korban Begal, Sebut Hanya Kendala Komunikasi |
|
|---|
| Warga Mangga Dua Berharap Bertemu Menteri Pertahanan Cari Solusi Masalah Ruko MMD |
|
|---|
| Pencuri Motor di Jakarta Timur Menangis Mohon Ampun Usai Aksinya Kepergok Warga |
|
|---|
| Diperiksa Propam, Oknum Polisi yang Catcalling Wanita di Jaksel Mengaku Hanya Iseng |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/prokes-sidang.jpg)