Pilkada Banten 2024
'Tumbalkan' Kader Usung Andra Soni-Dimyati, Demokrat Disebut Sengaja Amankan Kepentingan Nasional
Rekomendasi pusat sejatinya memperhatikan akar rumput, elektabilitas dan popularitas harus diperhitungkan juga, apalagi masuk ke daerah yang basis
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
istimewa
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kedua dari kanan) saat menyerahkan surat rekomendasi untuk Andra Soni (kedua dari kiri) dan Dimyati (kanan) Natakusumah maju di Pilkada Banten, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (19/7/2024)
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Pengusungan Calon Kepala Daerah Provinsi Banten Andra Soni dan Dimyati Natakusumah oleh Dewan Pimpinan Partai (DPP) Demokrat untuk Pilkada serentak pada November 2024 mendatang mendapat sorotan dari masyarakat.
Pasalnya, pasangan yang disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Jakarta Jumat (19/7/2024) kemarin bukanlah kader internal.
Pengamat media komunikasi UIN Jakarta, Deden Mauli Darajat mengatakan, keputusan tersebut terlihat aneh lantaran partai berlambang mercy itu memiliki kader dengan elektabilitas dan basis massa yang kuat di Provinsi Banten.
"Rekomendasi pusat sejatinya memperhatikan akar rumput, elektabilitas dan popularitas harus diperhitungkan juga, apalagi masuk ke daerah yang basis massanya sangat kuat, ini akan menjadi pekerjaan rumah yang besar," ujar Deden kepada awak media, Sabtu (20/7/2024).
Kemudian Deden menjelaskan, Partai Demokrat sejatinya memiliki dua calon kuat yang memiliki sepak terjang panjang selama 10 tahun dan berpotensi menang di Pilkada 2024.
Dua tokoh politik di Provinsi Banten itu ialah Iti Jabaya yang merupakan mantan Bupati Lebak, serta Arief Wismansyah yang merupakan mantan Wali Kota Tangerang.
Sementara itu pasangan yang diunggulkan oleh DPP Demokrat ialah Andra Soni yang merupakan kader Partai Gerindra yang kini sebagai Ketua DPRD Banten dan Dimyati dari PKS sebagai anggota DPR RI.
"Partai Demokrat padahal memiliki kader partai yang sudah terbukti menjabat sebagai kepala daerah selama 10 tahun, yakti Arief dan Iti," kata dia.
"Tentunya dengan sisa waktu yang pendek, Partai Demokrat harus memikirkan cara agar mengangkat sosok yang diusung supaya disukai dan dikenal oleh publik," imbuhnya.
Namun begitu ia meragukan keputusan tersebut diterima oleh masyarakat secara luas, lantaran Provinsi Banten memiliki basis massa yang beragam dengan kekuatan mantan kepala daerah yang dimiliki masing-masing wilayah.
Sebab sejatinya, Pilkada Banten dinilai akan sangat menarik ketika mantan kepala daerah diberikan kesempatan maju untuk "bertarung gagasan" dari pengalaman yang dimiliki.
Sehingga kebijakan Parpol diyakini belum mewakili aspirasi pemilih di daerah. Apalagi calon yang diusung belum memiliki rekam jejak memimpin pemerintahan.
"Meski DPP sudah memberikan rekomendasi tetapi bisa jadi belum mewakili aspirasi pemilih, karena calon yang diusung belum memiliki rekam jejak memimpin pemerintahan," kata dia.
"Apalagi kader Partai Demokrat merupakan mantan kepala daerah dan memiliki basis massa yang kuat," sambungnya.
Menurutnya, keputusan Partai Demokrat mendukung Andra-Dimyati menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2024 didasari faktor kedekatan Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono yang terjalin dalam Pemilu 2024 lalu.
Meskipun Partai Demokrat memiliki kader berpengalaman untuk maju, tetapi dengan dipilihnya kader Partai Gerindra dinilai sarat akan kepentingan nasional.
"Apalagi Prabowo sedang menyiapkan calon-calon menterianya saat ini, sehingga Partai Demokrat harus membuat keputusan yang melihat ke arah lainnya," tuturnya.
"Meskipun Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Demokrat Provinsi Banten memberikan rekomendasi untuk kadernya nanti, tetapi bagaimanapun juga harus tunduk dengan keputusan DPP," ungkap Deden Mauli Darajat.
Dilansir dari Tribunnews.com, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara resmi memberikan surat rekomendasi untuk Andra Soni dan Dimyati Natakusumah untuk maju Pilkada Banten 2024.
Adapun penyerahan surat rekomendasi itu, untuk keduanya berpasangan sebagai bakal cagub dan cawagub di kontestasi Pilkada Banten.
AHY menyatakan kalau Banten sendiri merupakan provinsi dengan banyak potensi.
Atas hal itu, Menteri ATR/BPN tersebut menilai sosok yang cocok untuk memimpin Banten haruslah orang yang memiliki rekam jejak dan juga berintegritas.
Atas dukungannya ini, AHY berharap agar keduanya dapat memenangkan pertarungan Pilkada di Banten.
Selain itu, Demokrat kata AHY juga bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan Andra Soni-Dimyati di pemerintahan Banten jika memang nantinya.
"Demokrat memutuskan untuk memberikan dukungan kepada Soni dan juga Pak Dimyati Natakusumah. Karena keduanya saling melengkapi, mudah-mudahan cita-cita tadi mewujudkan Banten yang semakin maju dan sejahtera benar-benar bisa kita wujudkan 5 tahun mendatang," ujar AHY dalam saat menyerahkan surat rekomendasi kepada Andra Soni-Dimyati di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (19/7/2024) malam. (m28)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Berita Terkait
Berita Terkait: #Pilkada Banten 2024
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Andra Soni Resmikan Bedah Rumah dan Puluhan Sumur Bor |
![]() |
---|
Raffi Ahmad Bakal Lakukan Hal ini Demi Menangkan Andra Soni-Dimyati di Pilgub Banten |
![]() |
---|
Jangan Ketinggalan, Besok Calon Gubernur Banten Arief Wismansyah akan Bagi-bagi Beras Ratusan Ton |
![]() |
---|
Maju Pilgub Banten 2024, Arief Wismansyah dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh |
![]() |
---|
Airin Ngarep Berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Banten, Pilih Ade Sumadi atau Andra Soni? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.