10 Tahun Berutang demi Menambang Berlian, Raju Gound Beli Rumah setelah Dapat Berlian Rp 1,5 Miliar

Harganyan sekitar 8 juta rupee atau sekitar Rp 1,5 miliar dalam lelang yang digelar pemerintah.

Editor: Joseph Wesly
(BBC NEWS INDONESIA)
Raju Gound telah berburu berlian dan berutang selama lebih dari 10 tahun.(BBC NEWS INDONESIA) 

TRIBUN TANGERANG.COM, NEW DELHI- Raju Gound senang bukan main setelah setelah menemukan berlian berukuran besar di sebuah tambang di Negara Bagian Madhya Pradesh.

Raju berhasil menemukan berlian berukuran 19,22 karat.

Harganya sekitar 8 juta rupee atau sekitar Rp 1,5 miliar dalam lelang yang digelar pemerintah.

Selama ini Raju dan keluarganya telah menyewa tambang di Kota Panna selama lebih dari 10 tahun dengan harapan bisa menemukan berlian.

Panna terkenal dengan tambang berliannya dan masyarakat di sana sering menyewa tambang dangkal dan murah dari pemerintah untuk berburu batu berharga tersebut.

Perusahaan Pengembangan Mineral Nasional (NMDC) milik pemerintah India menjalankan proyek penambangan berlian di Panna.

Perusahaan ini juga menyewakan tambang dangkal kepada individu, keluarga, dan kelompok koperasi yang mencari berlian, biasanya dengan peralatan dan perlengkapan dasar.

Setiap temuan diserahkan ke kantor berlian pemerintah, yang kemudian menaksir harga batu tersebut.

"Tambang ini bisa disewa dengan harga sekitar 200-250 rupee (sekitar Rp38.900-Rp48.600) [untuk jangka waktu tertentu],” kata Anupam Singh, pejabat di kantor berlian pemerintah negara bagian, kepada BBC.

Pada 2018 silam, seorang buruh dari Bundelkhand menemukan berlian senilai 15 juta rupee di sebuah tambang di Panna. Namun, penemuan seperti itu jarang terjadi.

Singh mengatakan meskipun banyak orang telah menemukan batu lebih kecil, temuan Gound penting karena ukurannya.

Gound berkata kepada BBC bahwa ayahnya menyewa tambang di Desa Krishna Kalyanpur Patti, yang berada di dekat Panna sekitar dua bulan lalu.

Dia bilang keluarganya kebanyakan menyewa tambang pada musim hujan, saat aktivitas pertanian dan pekerjaan tukang batu sedang lesu.

"Kami sangat miskin dan tidak punya sumber pendapatan lain. Jadi kami melakukan ini dengan harapan dapat menghasilkan uang," katanya.

Sebelumnya, dia sering mendengar cerita tentang orang-orang yang mencari berlian dan berharap suatu hari dia juga akan beruntung.

Pada Rabu (24/7/2024) pagi, dia pergi ke lokasi tersebut untuk melakukan aktivitas sehari-hari mencari batu berharga secara manual.

"Ini aktivitas yang membosankan. Kami menggali lubang, mengeluarkan bongkahan tanah dan batu, mencucinya dengan saringan dan kemudian dengan hati-hati menyaring ribuan batu kecil yang kering untuk mencari berlian," katanya.

Dan, sore itu, semua kerja kerasnya membuahkan hasil dan peruntungannya pun berbalik.

"Saya sedang memilah-milah bebatuan dan melihat sesuatu yang menyerupai pecahan kaca. Saya mendekatkannya ke mata saya dan melihat kilatan samar. Saat itulah saya tahu saya telah menemukan berlian," katanya.

Gound kemudian membawa temuan berharganya ke kantor berlian pemerintah, tempat berlian tersebut ditaksir dan ditimbang.

Singh mengatakan berlian itu akan dijual pada lelang pemerintah berikutnya dan Gound akan menerima kompensasi setelah dipotong royalti dan pajak pemerintah.

Gound berharap bisa membangun rumah yang lebih baik untuk keluarganya dengan uang tersebut, bahkan membiayai pendidikan anak-anaknya.

Tapi pertama-tama, dia ingin melunasi utangnya sebesar 500.000 rupee (setara Rp 97,3 juta). Dia mengaku tak takut orang-orang mengetahui berlian tersebut karena dia berencana untuk membagi uang tersebut kepada 19 kerabat yang tinggal bersamanya.

Untuk saat ini, dia puas hanya dengan mengetahui bahwa uang itu akan datang padanya.

"Besok, saya akan ke tambang lagi untuk mencari berlian," ujarnya. Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved