Cuci Darah di Umur 20, Ridwan Fadhil Baihaq Minta Anak Muda Kurangi Minum Manis, Perbanyak Air Putih

Sedari muda Ridwan mengaku tidak menjalani pola hidup sehat sehingga membuat ginjalnya rusak.

Editor: Joseph Wesly
Shutterstock
Ilustrasi batu ginjal. 

Ridwan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Salamun, Kota Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (9/7/2022) dan diharuskan rawat inap dengan cek kesehatan lengkap serta transfusi darah.

“Besok pagi dikasih tahu kondisinya sama dokter kena gagal ginjal kronis stadium akhir dan diharuskan cuci darah. Akhirnya setelah berdiskusi, disepakati untuk cuci darah besoknya karena kondisi aku udah parah,” ungkapnya.

Di hari ia diharuskan cuci darah, Ridwan mengalami sejumlah keluhan, seperti sesak napas dan dibantu menggunakan oksigen. Pada Senin (11/7/2024), ia melakukan cuci darah dengan teknik femoral, yaitu disuntik secara langsung di bagian selangkangan dan di tangan.

Sejak saat itu, Ridwan harus menjalani cuci darah sebagai pengganti ginjalnya yang sudah rusak dan tidak dapat sembuh seumur hidup.

Penyebab Ridwan alami gagal ginjal di usia muda Dokter yang menangani Ridwan sempat kebingungan karena ia divonis gagal ginjal di usia muda tanpa keturunan diabetes dan hipertensi.

Umumnya, orang-orang yang mengalami gagal ginjal terjadi karena menderita atau mempunyai faktor risiko diabetes dan hipertensi.

Setelah ditanya, Ridwan mengaku bahwa dirinya menjalani pola hidup tidak sehat, seperti makan makanan instan, mengonsumsi minum minuman manis, jarang minum air putih, jarang olahraga, dan sebagainya.

“Jadi kalau dari kasus aku itu pola hidupnya, bukan karena punya diabetes, hipertensi, atau punya keturunan (diabetes dan hipertensi),” katanya.

Sebelum berkuliah, ia mengaku sering minum-minuman manis dalam kemasan. Dalam satu hari, Ridwan bisa mengonsumsi minuman manis tersebut sampai tiga kali.

Karena sering minum-minuman manis, konsumsi air putihnya menjadi tergantikan sehingga ia jarang minum air putih.

Selain minuman, Ridwan mengaku lebih sering mengonsumsi makanan instan, fast food, junk food, dan tidak sehat daripada makanan bergizi.

Karena pola makan yang tidak sehat, ia sempat terkena asam lambung dan diberi obat, dan membaik.

“Faktor kedua yaitu jarang olahraga dan beraktivitas. Karena aku kerja sambil kuliah, aku nggak ada waktu untuk olahraga. Kerja dari jam 9 sampai 8 malam, terus lanjut kuliah,” jelas Ridwan.

Ridwan yang kuliah sambil bekerja dan harus menyelesaikan keduanya, ia menjadi sering begadang dan susah mengatur waktu tidur.

Apabila orang dewasa membutuhkan waktu 7-8 jam untuk tidur, dalam sehari ia hanya tidur selama 4-5 jam saja dan itupun tidurnya dari tengah malam.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved