Cuci Darah di Umur 20, Ridwan Fadhil Baihaq Minta Anak Muda Kurangi Minum Manis, Perbanyak Air Putih

Sedari muda Ridwan mengaku tidak menjalani pola hidup sehat sehingga membuat ginjalnya rusak.

Editor: Joseph Wesly
Shutterstock
Ilustrasi batu ginjal. 

Kondisi setelah divonis gagal ginjal

Usai didiagnosis gagal ginjal, Ridwan merasakan beberapa perubahan dalam tubuhnya, seperti produksi urin yang lebih sedikit.

Oleh karena itu, ia dibatasi untuk mengonsumsi protein dan harus diolah dengan cara yang sehat. Ia juga dibatasi untuk mengonsumsi makanan kaya kalium, seperti buah-buahan karena ginjal tidak bisa menyaring kalium.

“Kalau makan banyak kalium dan ginjalnya nggak bisa menyaring dan membuang kalium, efeknya jadi sesak napas,” terang Ridwan. Untuk aktivitas sehari-hari, ia mengaku tidak sekuat sebelum menderita gagal ginjal.

Ia mencontohkan, untuk lari satu kilometer sudah tidak bisa dan napasnya tersengal-sengal.

Namun agar tubuhnya tetap sehat, ia disarankan untuk jalan kaki selama 30 menit setiap harinya. Lalu satu hari sebelum cuci darah, ia merasakan tubuhnya terasa sangat tidak enak dan ada bengkak di beberapa bagian.

Hal tersebut terjadi karena cairan, racun, dan sampah yang seharusnya dikeluarkan lewat urin justru menumpuk di dalam tubuh.

“Jadi sebelum cuci darah ditimbang karena berat badan sudah pasti naik karena ada penumpukan cairan. Misalkan, berat asli aku 54 kilogram, tapi setelah ditimbang ternyata 56 kilogram. Berarti cairan yang ditarik dari mesin cuci darah untuk dibuang sebanyak 2 liter,” jelasnya.

Sejauh ini, sebagian besar pengobatan gagal ginjal ditanggung oleh BPJS dan hanya ada satu obat saja yang harus dibeli secara mandiri.

Pasien gagal ginjal usia muda mulai meningkat

Dokter sub-spesialis ginjal hipertensi dari Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Wachid Putranto mengatakan, saat ini pasien gagal ginjal di usia muda mulai meningkat.

Apabila dulu orang yang terkena gagal ginjal kebanyakan berusia di atas 40 tahun, kini 5-10 persen pasien gagal ginjal yang Wachid tangani berusia 20-an hingga 30-an.

Wachid mencontohkan, dalam satu hari, umumnya Wachid akan menangani 24 pasien cuci darah. Dalam satu hari tersebut, ada tiga pasien cuci darah yang berusia di bawah 30 tahun.

Lebih lanjut, Wachid menuturkan, penyebab gagal ginjal di usia muda dapat terjadi karena penyakit peradangan pada ginjal, yang disebut glomerulonefritis dan pola hidup tidak sehat.

“Secara teori, ada beberapa bentuk pola hidup tidak sehat yang menyebabkan gagal ginjal. Satu, kurang minum khususnya air putih.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved