Bergizi dan Mudah Diolah, Ini Efek Samping Makan Telur Berlebihan

Makanan ini menawarkan kandungan protein, vitamin E, vitamin B12, selenium, zat besi, kolin, lutein, dan asam lemak omega 3.

|
Editor: Joseph Wesly
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Telur ayam negeri di kios agen telur ayam negeri milik Ferri Hariyanto (32) di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat Timur, Kota Tangsel. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Telur kerap menjadi pilihan menu yang mudah didapatkan dan harganya yang terjangkau.

Telur juga merupakan sumber nutrisi yang baik dan bermanfaat untuk tubuh.

Makanan ini menawarkan kandungan protein, vitamin E, vitamin B12, selenium, zat besi, kolin, lutein, dan asam lemak omega 3.

Meski demikian, ada sejumlah efek samping yang perlu diwaspadai akibat mengonsumsi telur secara berlebihan. Lalu, apa saja efek sampingnya?

Efek samping makan telur berlebihan Dikutip dari Eat This, berikut efek samping konsumsi telur berlebihan:

1. Kolesterol

Satu butir telur mengandung kolesterol dalam jumlah tinggi, yakni sekitar 190 miligram dan yang terkandung di bagian kuningnya.

Selama beberapa tahun terakhir, para ahli percaya bahwa kuning telur bisa berkontribusi langsung terhadap peningkatan kolesterol dalam darah.

Namun, faktor lain dalam pola makan dan riwayat kesehatan seseorang kini tampaknya memiliki dampak yang lebih besar daripada hanya konsumsi telur. Riwayat keluarga merupakan faktor utama kadar kolesterol darah.

2. Risiko penyakit jantung meningkat

Sebuah studi terhadap 500 orang dewasa di China menemukan, konsumsi satu butir telur per hari dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Namun, konsumsi tiga hingga empat butir telur, justru dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. 

3. Berat badan bertambah

Telur mengandung kalori yang berpotensi dapat menyebabkan penambahan berat badan, jika dikonsumsi berlebihan.

Terlebih, telur biasanya dikonsumsi bersamaan dengan makanan lain yang mungkin berminyak, seperti kentang goreng dan kopi krim.

Oleh karena itu, telur sebaiknya dikombinasikan dengan makanan yang lebih sehat, seperti bayam, tomat, atau paprika.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved