Tinggi Badan Kurang 6 Senti, Joni Bocah NTT Kembali Dipanggil TNI AD untuk Ikut Seleksi Bintara
Joni sempat dinyatakan gagal seleksi penerimaan Bintara TNI AD karena tinggi badannya yang tidak memenuhi syarat.
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Kabar baik datang dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat(AD).
TNI AD kembali memanggil Yohanes Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni (19) untuk mengikuti tes masuk menjadi prajurit TNI tahun 2024.
Joni sempat dinyatakan gagal seleksi penerimaan Bintara TNI AD karena tinggi badannya yang tidak memenuhi syarat.
Disebut Jono memiliki tinggi 157 sedangkan persyaratan untuk tinggi badan bintara TNI Ada minimal 163.
Joni yang mengikuti tes seleksi prajurit yang digelar di Korem 161 Wira Sakti Kupang, NTT, sejak 14 Juli 2024 lalu, dinyatakan gugur karena tinggi badannya tidak memenuhi syarat.
Menanggapi hal itu, Markas Besar TNI AD kembali menghubungi Joni untuk kembali ke mengikuti tes.
Informasi itu dibenarkan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IX/Udayana Kolonel Infantri Agung Udayana saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon genggam pada Selasa (6/8/2024).
"Iya benar, kemarin setelah kita dapat informasi itu, kita langsung laporkan ke Mabes AD, akhirnya diberikan kesempatan lagi untuk tes," kata Agung.
Pertimbangannya, lanjut Agung, karena Joni mendapat penghargaan dari Panglima TNI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait aksi heroik Joni dalam upacara bendera pada tahun 2018 lalu.
Baca juga: Alasan Joni Bocah NTT Gagal Jadi Anggota TNI AD meski Dijamin Jokowi Masuk Tentara
Menurut Agung, nanti ketika Joni mengikuti tes akan dilihat dan digali lagi kelebihan atau potensi yang dimilikinya.
Joni, yang sempat terkenal sebagai bocah pemanjat tiang bendera pada saat upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini telah tamat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Setelah tamat di SMA Negeri 1 Atambua tahun 2024, Joni pun langsung mengikuti tes masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
Namun, cita-citanya menjadi abdi negara itu langsung terkubur, lantaran tidak lolos tes. "Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter," ungkap Joni saat menghubungi Kompas.com melalui telepon genggam, Minggu (4/8/20224).
Joni mengaku sedih saat diumumkan dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.
"Jujur saya, perasaan sangat sedih karena sudah dinyatakan tidak lulus terpilih. Saat saya sampaikan kepada keluarga terutama mama, mereka juga sangat sedih dan kecewa. Tapi mau bagaimana lagi," katanya lagi.
Menteri PKP Bakal Bangun Rumah Subsidi Bagi Anggota TNI dan MBR di Serang Banten |
![]() |
---|
Penjelasan Kadispenad Soal Pria Mengaku TNI Acungkan Pistol di Kemang Jaksel |
![]() |
---|
Keinginan Yohanes Ande Kalla alias Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Terwujud, Kini Jadi Serda TNI AD |
![]() |
---|
Jadi Mobil Dinas TNI AD, Ini Penampakan BAIC BJ40 Plus |
![]() |
---|
TNI AD Disebut Bekingi George Sugama Halim Anak Bos Toko Roti, Ini Klarifikasi TNI AD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.