Tinggi Badan Kurang 6 Senti, Joni Bocah NTT Kembali Dipanggil TNI AD untuk Ikut Seleksi Bintara

Joni sempat dinyatakan gagal seleksi penerimaan Bintara TNI AD karena tinggi badannya yang tidak memenuhi syarat.

Editor: Joseph Wesly
(Dokumen Joni)
Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni, saat bersiap mengikuti tes masuk TNI AD di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Meski begitu, Joni tak berkecil hati. Dia tetap akan lebih giat berolahraga supaya saat seleksi Penerimaan Bintara TNI AD tahun berikutnya bisa lulus. Keinginannya pun sederhana, ingin membahagiakan ibunya dan keluarga, serta membanggakan ayahnya yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

"Cita-cita saya hanya satu, ingin menjadi anggota TNI, sehingga saya akan mencoba lagi," kata Joni yang sedang dalam perjalanan pulang dari Kota Kupang menuju rumahnya di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu.

Kisah Joni diketahui publik setelah video aksi keberaniannya viral di media sosial. Pada saat itu, Joni merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan.

Joni memberanikan diri memanjat tiang bendera setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat Bendera Merah Putih terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

Saat upacara itu, Wakil Bupati Belu JT Ose Luan meminta Joni untuk naik ke atas podium. "Saya bangga dengan perjuangan dia (Joni) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tutur Ose. Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved