Olimpiade Paris 2024

5 Fakta Rizki Juniansyah, Peraih Emas Olimpiade Asal Serang, Ada yang di Luar Nalar

Berkat medali dari Rizki, Indonesia sudah meraih tiga medali. Dua emas dan satu perunggu.

Editor: Joseph Wesly
(NOC/Naif Muhammad Al as)
Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah, saat tampil di Olimpiade Paris 2024. 

TRIBUN TANGERANG.COM, PARIS- Rizki Juniansyah kembali mengharumkan nama Indonesia. Rizki berhasil menambah pundi-pundi medali untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Rizki berhasil meraih emas setelah mampu mengangkat beban seberat 199 kilogram.

Berkat medali dari Rizki, Indonesia sudah meraih tiga medali. Dua emas dan satu perunggu.

Medali itu datang dari atlit bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung yang berhasil meraih perunggu. 

Medali ini sekaligus medali perdana Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Kemudian ema dari Veddriq Leonardo dari atlet panjat tebing. Emas ini merupakan emas perdana.

Pundi-pundi emas Indonesia bertambah dari Rizki.

Lifter asal Serang, Banten, itu menjadi manusia terkuat di cabang olahraga angkat besi putra nomor 73 kg.

Rizki Juniansyah dinobatkan sebagai pemegang Olympic Record untuk clean and jerk dengan angkatan 199kg.

Berkat kekuatannya itu, Rizki Juniansyah berhasil memberikan emas kedua bagi Indonesia di ajang Olimpiade 2024.

Kegemilangannya di Olimpiade menjadi bukti ketekukan atlet asal Serang itu berlatih keras sebelum berangkat ke Paris.

Dalam prosesnya, Rizki Juniansyah sempat dihantui rasa waswas ketika tampil di Olimpiade 2024.

Di awal, Rizki gagal di angkatan snatch pertama dengan berat beban 155kg.

Namun, dipercobaan kedua, Rizki berhasil mengangkat beban yang sama.

Di kesempatan snatch terakhir, ia mencoba mengangkat 162kg namun gagal.

Pada clean and jerk, Rizki mulus di angkatan pertama 191kg.

Lifter 21 tahun itu kemudian menaikkan beban angkatannya menjadi 199kg di angkatan kedua yang menjadi rekor Olimpiade.

Berikut 5 fakta Rizki Juniansyah.

  1. Ditakuti Lawan

Lawan ketat Rizki yang dari China Shi Zhiyong justru gagal di tiga angkatan clean and jerk.

Wakil China yang juga merupakan peraih dua kali medali emas Olimpiade itu gagal mengangkat beban 191kg.

Baca juga: Tuah Sepatu Beda Warna Rizki Juniansyah, Sabet Emas Cabor Angkat Berat Olimpiade Paris 2024

Fakta baru terkuak, Rizki Juniansyah memang sudah menjadi bahan pembicaraan atlet-atlet angkat besi lainnya di Olimpiade 2024.

Hal itu diungkapkan langsung Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari.

Ekspresi atlet Indonesia Rizki Juniansyah saat memperlihatkan medali emas pada Olimpiade Paris 2024.
Ekspresi atlet Indonesia Rizki Juniansyah saat memperlihatkan medali emas pada Olimpiade Paris 2024. (NOC Indonesia/Naif Muhammad Al'as)

Pria yang akrab disapa Okto itu menyebut, banyak pihak yang memang sudah mengakui kualitas dari Rizki Juniansyah.

"Rizki telah menjadi buah bibir angkat besi karena salah satu jagoan Indonesia ini menjadi atlet paling disegani," kata Okto, dikutip dari Kompas.com.

"(Rizki) atlet yang paling ditakuti oleh lawan-lawannya, dan itu benar, jadi atlet di Olimpiade harus disegani dan ditakuti lawan," tuturnya.

"Rizki ini betul-betul menjadi angin segar di Olimpiade karena sangat ditunggu-tunggu penampilannya," katanya.

2. Muliakan sang Ibu

Rizki Juniansyah merupakan atlet yang berbakti dan selalu memulaikan sang ibu Yeni Rohaeni Durachim.

Dalam setiap pertandingan yang dijalani, Rizki selalu memiliki kebiasaan khusus meminta doa kepada sang ibu.

Baca juga: Peraih Emas Olimpiade 2024 Asal Serang Rizki Juniansyah: Ini Berkah Mencium Kaki Mama

Runner-up Juara Dunia 2022 itu selalu mencuci tangan dan kaki ibunya, kemudian meminum air tersebut.

Kebiasaan itu juga sebelumnya dilakukan pada IWF World Cup 2024 di Thailand, April lalu, yang mana pada kompetisi tersebut Rizki memenangi medali emas.

Pemegang rekor dunia di kategori junior Snatch dengan 157 kg itu mengaku selalu merasakan adanya kekuatan tersendiri ketika melakukan hal tersebut.

"Saya sebelum ikut kejuaraan itu biasanya mencuci tangan dan kaki ibu dengan air lalu airnya saya minum," ujar Rizki Juniansyah.

3. Peraih Medali Emas Termuda

Dengan usianya yang kini 21 tahun dua bulan, Rizki Juniansyah yang merupakan atlet kelahiran Banten pada 17 Juni 2003 itu juga menjadi peraih medali emas termuda Indonesia di Olimpiade.

Sebelumnya rekor peraih medali emas termuda Indonesia ini disematkan pada Susi Susanti, yakni 21 tahun enam bulan, saat meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992 dari nomor badminton tunggal putri.

Olimpiade Paris 2024 ini adalah keikutsertaan pertam Rizki di Olimpiade.

4. Debut Pertama di Olimpaide

Ia merupakan debutan Olimpiade, namun ia langsung bisa menggondol medali emas.

Sementara Veddriq yang meraih medali emas dari panjat tebing sebelumnya, adalah peraih emas pada nomor speed climbing yang baru dipertandingkan pertama kali di Olimpiade.

Prestasi Rizki, Veddriq ditambah Gregoria Mariska seakan menjadi kado indah bagi Indonesia yang merayakan kemerdekaan di bulan Agustus ini.

5. Pakai Sepatu Beda Warna

Rizki Juniansyah tampil beda di Olimpade Paris 2024 saat melawan lifter China, Shi Zhiyong.

Kala itu dia menggunakan sepatu beda warna.

Satu berwarna unggu dan satunya orange.

Meski berbeda warna, Rizki tampil percaya diri dan hasilnya, Rizki menyabet emas.

Biodata Rizki Juniansyah

Tempat tanggal lahir: Serang, Banten, 17 Juni 2023
Kelas/nomor: 73 kg
Ayah: Muhammad Yasin (mantan atlet angkat besi Indonesia yang pernah tiga kali tampil di SEA Games (1983-1993)
Prestasi: Kejuaraan Asian Youth Championship 2019 (Medali perak di kelas 67 kg), World Championship 2022 (medali perak dan emas)
Rekor: nomor 73 kg (Olimpiade 2024), total angkatan 365kg (World Cup 2024 di Phuket, Thailand) Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved