Pernah Jualan Risol, Begini Perjuangan Rajiah Salsabillah jadi Atlet Profesional Panjat Tebing

Laporan Reporter TribunTangerang.com, Nurmahadi 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIBODAS - Rajiah Salsabillah (25), merupakan atlet panjat tebing yang kini tengah menjadi sorotan publik, setelah tembus semifinal Olimpiade Paris 2024 di nomor Women's Speed.

Rajiah Salsabillah tinggal di sebuah rumah cluster No.19 Kawasan Cibodas, Kota Tangerang.

Rumah dua lantai berkelir abu-abu dan biru itu, menjadi buah tangan perjuangan Rajiah selama menjadi atlet panjat tebing.

Dari gerbang rumah, kita dapat melihat wall climbing buatan, untuk keperluan latihan Rajiah sehari-hari.

"Ini dibuat sendiri, karena waktu Covid-19 kan dia (Rajiah) full di rumah, jadi latihannya di rumah aja," kata ayah Rajiah Salsabillah, Hasan Masud (73) saat ditemui, Minggu (11/8/2024).

Sebelum mencapai titik kesuksesan saat ini, Rajiah ternyata sempat mengalami peliknya kehidupan.

Rajiah ternyata sempat mengontrak di Ciledug Indah II, pada 2017 hingga 2019.

Kala itu, keuangan keluarga Rajiah tengah ambruk. Sang ayah pun terpaksa menjual rumah yang telah Rajiah tinggali sejak kecil di Perum 4, Darmawangsa.

"Saya ngontrak sekitar tahun 2017 sampai 2019. Sebelumnya saya di Perum 4, Darmawangsa," kata Hasan.

Tak hanya itu, demi mendapatkan sepatu atlet yang harganya cukup mahal, Rajiah rela membuat aneka kue untuk didagangkan di sekolahnya.

Hasil penjualan kue itu, Rajiah belikan sepasang sepatu atlet second dari toko online, seharga Rp 1 juta.

"Saya tahu betul dia, dia pernah buat kue sendiri, dia dagangkan di sekolah, anaknya memang sudah mandiri dari kecil, dulu dia sempat jualan risol, sampai saya nangis, padahal saya juga masih kerja, tapi yaudah lah saya lepas kan," ujar Hasan.

Hasan tak menyangka Rajiah bisa tembus ke babak semi final Olimpiade Paris 2024.

Pasalnya, keberhasilan Rajiah Sallsabillah tampil di Olimpiade Paris 2024 bukanlah keburuntungan semata-mata, sebab dirinya harus berjuang terlebih dahulu melewati serangkaian babak kualifikasi dan eliminasi yang ketat.