Pembunuhan Vina Cirebon

Iptu Rudiana Jedotin Kepala ke Pintu Kamar Mayat saat Tahu Eky dan Vina Tewas Kecelakaan

Fransiskus Marbun memberikan pengakuan mengejutkan soal kematian Vina Cirebon dan Eky.

Editor: Joseph Wesly
kolase Tribun Tangerang/istimewa
Fransiskus Marbun dan foto helm miliknya yang dipinjam Muhamad Rizky alias Eky. 

TRIBUN TANGERANG.COM, DEPOK- Pengakuan mengejutkan datang dari Fransiskus Marbun.

Fransiskus Marbun adalah teman almarhum Muhammad Rizky alias Eky putra Iptu Rudiana.

Fransiskus Marbun memberikan pengakuan mengejutkan soal kematian Vina Cirebon dan Eky.

Pengakuan ini juga menjungkirbalikkan pernyataan kuasa hukum Iptu Rudiana, Pitra Romadoni.

Pasalnya, Fransiskus Marbun mengaku memiliki bukti kuat terkait helm asli Eky yang dipakai saat kejadian bersama Vina Cirebon pada 2016 lalu.

Terungkap, helm yang dipakai Eky yang ditemukan meninggal dunia bersama Vina ternyata milik Fransiskus Marbun.

Seperti diketahui, temuan keduanya sampai kini masih menjadi masalah.

Karena pihak Iptu Rudiana yang adalah orangtua Eky mengatakan jika Eky dibunuh .

Dasar pembunuhan inilah kemudian ada tujuh orang yang kini dipenjata dan jadi terpidana seumur hidup.

Nah , sedangkan pihak terpidana mengatakan jika mereka tak melakukan pembunuhan .

Terkait denga kecelakaan tunggal , pihak Iptu Rudiana kemudian membantahnya .

Termasuk sosok Pitra Ramadhoni yang adalah kuasa hukum Iptu Rudiana yang juga membantahnya .

Baca juga: Iptu Rudiana Tidak Berani Hadir, Ini Isi Lengkap Sumpah Pocong Saka Tatal

Ia kemudian memperlihatkan helm yang dipakai Eky pada malam tanggal 27 Agustus 2016 silam .

Pitra mengatakan jika helm Eky tak rusak atau hanya lecet sedikit saja .

Nah , pernyataan Pitra inilah yang kemudian dibantah oleh Fransiskus Marbun yang adalah teman dekat Eky .

Ia dengan lugas mengatakan helm Eky rusak di bagian depan .

Sedangkan yang diperlihatkan Pitra adalah bagian belakang helm yang dipakai Eky.

Disisi lain diberitakan sebelumnya Iptu Rudiana ayah Eky ternyata sudah mengakui kasus Vina Cirebon yang juga merenggut nyawa anaknya sebenarnya karena kecelakaan.

Bahkan ternyata tanda tangan di rumah sakit menjadi bukti kasus Vina Cirebon kecelakaan.

Terkuak hal itu sudah diakui oleh Iptu Rudiana 8 tahun lalu, saat kasus Vina Cirebon baru saja terjadi.

Sebagai seorang polisi yang melihat anaknya tewas di sekitar flyover Talun, Iptu Rudiana ternyata tak menaruh curiga apapun.

Seingat Fransiskus Marbun, teman Eky, Iptu Rudiana pada malam kejadian menandatangi berkas bahwa anaknya tewas karena kecelakaan.

Sikap Iptu Rudiana itu bahkan sempat membuat teman-teman Eky kecewa.

Padahal sebagai seorang polisi, seharusnya Iptu Rudiana mengusut terlebih dahulu peristiwa yang dialami oleh anaknya.

"Yang saya ingat memang pada malam itu jujur kita teman-teman Eky sempat kecewa sama Pak Rudiana, kenapa kayak bapak kan polisi, kenapa gak coba diusut," kata Fransiskus Marbun dikutip Tribun-medan.com dari Youtube Uya Kuya, Senin (12/8/2024).

Seingat Fransiskus, pada malam itu Iptu Rudiana langsung mengakui kalau Eky dan Vina tewas karena kecelakaan.

"Beliau tanda tangan kalau anaknya meninggal karena kecelakaan. 

Makanya pada malam itu kita tahunya kecelakaan," ujarnya.

Menurut Fransiskus, malam itu Iptu Rudiana datang dengan ekspresi wajah yang sangat sedih.

"Ekspresinya sedih, jedotin kepala juga ke pintu kamar mayat, pas baru dateng," kata Fransiskus lagi.

Saat itu menurut dia, Iptu Rudiana sama sekali tidak menanyakan apapun kepada teman-teman Eky yang ada di RSUD Gunung Jati.

"Saya pribadi yang merasa punya helm, gak ngerasa ditanyain, sampai sekarang," ungkapnya.

Bahkan hingga acara yasinan 3 harian di rumah Eky, Fransiskus Marbun dan teman-temannya masih mempercayai kalau keduanya tewas karena kecelakaan.

Hal itu juga diperkuat dengan terlihatnya Iptu Rudiana menandatangani surat meninggalnya Eky saat berada di rumah sakit.

"Yang saya tahu dan saya ingat, tapi saya tak bisa meyakinkan ya. Pada saat itu beliau tanda tangan kalau anaknya itu meninggal dunia karena kecelakaan," bebernya.

"Itu tanda tangan di rumah sakit," tambahnya.

Namun sekitar setelah satu mingguan, Fransiskus mendapat kabar bahwa ada pelaku pembunuhan yang ditangkap.

"Pelakunya ditangkepin, sejak kesurupan itu heboh, satu Cirebon kayaknya itu booming," pungkasnya. Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved