BEM UI Kerahkan Ribuan Mahasiswa Demo di Gedung DPR RI Senayan Kawal Putusan MK

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) mengirimkan ribuan mahasiswa ke gedung DPR RI Senayan Jakarta Pusat.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Joko Supriyanto
TribunnewsDepok.com/Rifqi
Peserta aksi mulai berkumpul di lapangan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UI sejak pukul 09.00 WIB dan dijadwalkan berangkat ke Senayan pukul 10.00 WIB. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) mengirimkan ribuan mahasiswa ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Kamis (22/8/2024).

Peserta aksi mulai berkumpul di lapangan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UI sejak pukul 09.00 WIB dan dijadwalkan berangkat ke Senayan pukul 10.00 WIB.

Ribuan massa mahasiswa yang terkumpul tersebut berasal dari 15 fakultas yang ada di UI.

Ketua BEM UI Verrel Uziel menjelaskan, aksi demonstrasi ini untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang ambang batas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Agenda hari ini tentu kita ingin mengawal putusan MK yang kemarin sudah diterbitkan tetapi berusaha untuk dianulir, digagalkan oleh DPR," kata Verrel di lokasi.

Baca juga: Saat Massa Berdatang ke Gedung DPR, Rencana Paripurna Pengesahan RUU Pilkada Ditunda

BEM UI mengutuk keras langkah DPR RI yang mencoba menganulir putusan MK tersebut.

Nantinya, massa dari UI akan bergabung dengan massa dari universitas lain di Gedung DPR RI untuk menyuarakan aspirasinya.

"Ada mahasiswa-mahasiswa dari buruh, kemudian mahasiswa-mahasiswa dari simpul-simpul lain," ungkapnya.

"Seperti yang saya tahu juga, teman-teman dari UNPAD, dari ITB semua sedang mobilisasi untuk menuju ke DPR RI," sambungnya.

Baca juga: Ada Demo di Depan Gedung DPR RI Hari Ini, 2.013 Personel Polisi Diturunkan

Verrel menilai, semua pihak sepatutnya menghargai putusan MK tanpa terkecuali termasuk DPR RI.

DPR RI dipandang telah mengakali putusan MK tersebut demi kepentingan segelintir golongan dan tidak berpihak kepada masyarakat.

"Saya kira mencium kepentingan lain, sudah lama kita endus ya kepentingan-kepentingan siapa," pungkasnya. (m38)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved