Pilkada Jakarta

Megawati Soekarnoputri: Enak Aja Gua Disuruh Dukung Pak Anies, Kemarin ke Mana?

Peluang Anies Baswedan untuk ikut Pilkada Jakarta semakin tipis. Ketum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyindir Anies.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Eko Priyono
Warta Kota/Yulianto
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/5/2024). Rakernas PDI Perjuangan mengeluarkan 17 rekomendasi eksternal diantaranya menyoroti sistem Pemilu 2024. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan 169 pasangan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada serentak 2024, Kamis, (22/8/2024).

Pengumuman calon kepala daerah gelombang kedua ini disampaikan Megawati, mulai pukul 13.00 WIB.

Dalam pidatonya, Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung soal isu dukungan partai berlambang banteng itu kepada Anies Baswedan di Pilkada atau pemilu gubernur (Pilgub) Jakarta.

Hal itu menjadi reaksi lanjutan atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuka peluang PDIP mengusung calon tanpa koalisi.

Megawati sempat merasa heran dengan adanya sekelompok orang yang menamakan diri sebagai "Satgas Hitam".

Mereka mendorong Anies didukung PDIP. Dia lalu bertanya kepada Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun.

"Eh enak aja ya ngapain gua suruh dukung Pak Anies. Dia benar nih kalau mau sama PDIP? Kalau mau sama PDIP jangan gitu dong. Mau enggak nurut?" ujar Megawati di DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).

Presiden ke-5 RI itu menilai, tidak semudah itu mendapat dukungan dari PDIP. Megawati lalu mempertanyakan ke mana saja selama ini, baru muncul ketika butuh dukungan.

"Enak amat ya. Sekarang kami dicari dukungannya lalu kamu ke mana kemarin sore? Mbok jangan gitu dong," jelasnya.

Sebagai informasi, Anies yang merupakan eks Gubernur Jakarta periode 2017-2022 itu hanya memiliki harapan pada PDIP untuk bisa maju di Pilgub Jakarta.

Anies bisa maju kalau PDIP bersedia mengusung. Selain itu, Anies bisa maju bila KPU memilih menggunakan putusan MK sebagai dasar PKPU.

Apabila memakai revisi UU Pilkada yang disepakati Baleg DPR dan akan disahkan, harapan Anies untuk berlaga di Pilkada Jakarta otomatis tertutup. (m27)

Dapatkan Informasi lain dari TribunTangerang.com via saluran WhatsApp

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News ya

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved