Terjebak di Tengah Kepungan Gas Air Mata dan Aparat, Tangan Presiden BEM UI dan UB Luka Robek
Kedua mendapatkan luka robek saat mencoba melewati pagar beton berduri untuk menyeberang ke jalan tol.
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Presiden BEM UI Verrel Uziel dan Presiden BEM Universitas Brawijaya, Satria Naufal harus mendapatkan perawatan di RS Bhakti Mulia, Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (22/8/2024) malam.
Kedua mendapatkan luka robek saat mencoba melewati pagar beton berduri untuk menyeberang ke jalan tol.
Verrel Uziel mendapatkan 11 jahitan di tangannya yang robek.
Koordinator Pusat BEM SI sekaligus Presiden BEM Universitas Brawijaya, Satria Naufal, mengalami luka ringan pada bagian perut.
"Satu-satunya opsi kami melompati pagar batas jalan tol yang atasnya ada duri-duri besi. Sudah ditidurkan oleh kawan-kawan, tapi masih ada yang berdiri. Verrel dapat 11 jahitan karena robek, saya luka ringan di perut, dada saya sesak," ucap Satria saat ditemui Kompas.com di RS Bhakti Mulia, Kamis malam.
Keduanya terpaksa menyeberangi jalan tol karena terjebak dikepung aparat dan tembakan gas air mata.
"Setelah memasuki gerbang DPR dan berkonsolidasi, menyerukan banyak tekanan-tekanan, akhirnya muncul konferensi pers dari DPR bahwa RUU Pilkada dibatalkan, entah dengan validitas apa. Kami akhirnya keluar pukul 18.30 WIB kurang," tutur Satria.
"Di luar sudah sangat chaos, tembakan gas air air mata di mana-mana, di tengah kosong banyak api, kiri dan kanan dikepung aparat," imbuhnya.
Setelah berhasil memasuki jalan tol, Verrel dan Satria dikepung dan mendapatkan makian serta diduga tindak kekerasan dari aparat.
Sebagai informasi, aparat kepolisian memukul mundur demonstran "Kawal Putusan MK" di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024) malam.
Pengamatan Kompas.com, aksi aparat itu dimulai sekitar pukul 19.05 WIB. Awalnya, massa masih berkerumun di depan gerbang Gedung MPR/DPR RI ke arah Slipi. Ada pula yang menduduki kedua ruas tol, baik yang ke arah Slipi maupun ke arah Cawang.
Tiba-tiba, aparat kepolisian datang dari arah Slipi. Mereka mengendarai motor dan mobil dengan menyalakan sirine.
Serbuan aparat itu sontak membuat massa kocar-kacir ke arah Semanggi. Beberapa demonstran tampak terjebak di antara serbuan aparat.
Mereka ada yang terjatuh kemudian melarikan diri, ada juga yang pasrah ditangkap polisi. Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Kader PDIP Angkat Topi untuk Prabowo, Sosok di Balik Gagalnya Revisi UU Pilkada |
![]() |
---|
Hari Ini 500 Mahasiswa ITB Turun ke Jakarta, Duduki DPR Kawal Pembatalan Revisi UU Pilkada |
![]() |
---|
BEM UI Kerahkan Ribuan Mahasiswa Demo di Gedung DPR RI Senayan Kawal Putusan MK |
![]() |
---|
Universitas Indonesia Skorsing Melki Sedek 1 Semester Akibat Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang Diduga Lakukan Pelecehan, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.