Terjawab Penyebab Trotoar di Kuala Lumpur 'Telan' Turis India Bernama Vijayalaksmi

Setelah melakukan penyelidikan, pemerintah Malaysia akhirnya menemukan penyebab trotoar di Kuala Lumpur dan  "menelan" Vijayalaksmi (48)

Editor: Joseph Wesly
(Bernama)
Foto trotoar ambles di Kuala Lumpur yang telan turis India. Pemerintah Malaysia akhirnya menemukan penyebab trotoar di Jalan Masjid India tersebut ambles. 

TRIBUN TANGERANG.COM, KUALA LUMPUR- Teka-teki amblasnya trotoar di Kuala Lumpur akhirnya terjawab. Trotoar yang amblas tersebut memakan korban turis India bernama Vijaya.

Setelah melakukan penyelidikan, pemerintah Malaysia akhirnya menemukan penyebab trotoar di Kuala Lumpur dan  "menelan" Vijayalaksmi (48) pada 23 Agustus lalu. 

Pasca investigasi yang dilakukan multi-lembaga, Kementerian Sumber Daya Alam dan Kelestarian Lingkungan (NRES) Malaysia menyebut, insiden amblesnya tanah di Jalan Masjid India itu terjadi sebagai akibat dari antropogenik (aktivitas manusia), cuaca, dan erosi pada lapisan tanah tanggul di bawah permukaan area yang terlibat. 

NRES mengumumkan, laporan teknis hasil investigasi terkait geologi dan struktur bawah permukaan akan disiapkan oleh Satuan Tugas Struktur Tanah Masjid India yang dipimpin oleh Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) dalam waktu tiga bulan.

NRES mengeklaim, melalui Departemen Mineral dan Geosains Malaysia (JMG), mereka telah membantu dalam penyelidikan bawah permukaan atas insiden sinkhole di daerah Masjid India tersebut.

 “Investigasi JMG telah menggunakan peralatan Ground Penetration Radar (GPR) untuk mendapatkan gambaran strata geologi dan sistem utilitas bawah permukaan di area kejadian untuk tujuan proses pemulihan yang komprehensif oleh pihak terkait,” ungkap NRES dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir Kantor berita Malaysia, Bernama pada Sabtu (7/9/2024).

NERS pun menegaskan bahwa Kuala Lumpur aman untuk ditinggali. Sementara itu, untuk perencanaan jangka panjang, NRES mengatakan, penguatan pemantauan, pemeliharaan, prosedur, dan metode investigasi bawah permukaan pada struktur bawah tanah akan dapat mengidentifikasi dan menghindari ancaman tanah longsor dan sinkhole yang mungkin terjadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada 23 Agustus lalu, seorang perempuan bernama Vijakalaksmi dari Kuppam, Andhra Pradesh, India hilang setelah jatuh ke dalam lubang sedalam 8 meter di Jalan Masjid India.

Namun, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) untuk turu tersebut dihentikan pada 31 Agustus atau setelah sembilan hari, setelah mempertimbangkan faktor keselamatan tim operasi SAR. Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved