Susu Ikan Tidak Masuk dalam Daftar Program Makan Bergizi Gratis

Produk susu ikan dikategorikan sama dengan produk susu kedelai, almond, dan berbasis tanaman lainnya.

Editor: Joseph Wesly
KemenkopUKM
Susu Ikan. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Ramai soal susu ikan yang disebut mrmiliki gizi yang lebih baik dari susu sapi. Segelas Susu ikan bahkan disebut setara dengan dua gelas susu sapi.

Susu Ikan adalah hasil ekstrak protein ikan segar yang menjadi bahan baku pembuatan susu. Kaerena tidak berasal dari mamalia, usus ikan tidak masuk dalam kategori susu pada umumnya. 

Produk susu ikan dikategorikan sama dengan produk susu kedelai, almond, dan berbasis tanaman lainnya.

Menanggapi maraknya informasi susu ikan menjadi pengganti susu sapi dalam program makan siang bergizi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi buka suara.

Nasbi menegaskan, susu ikan tidak akan menggantikan susu dalam program makan bergizi gratis di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Saat ini, pemerintah belum memiliki rencana resmi untuk menggunakan susu ikan dalam program tersebut.

"Silakan saja dulu diuji coba. Kalau nanti sudah melalui proses uji coba dan ternyata hasilnya baik, bisa jadi alternatif pengayaan nutrisi, tapi bukan untuk pengganti susu," tegas Hasan kepada wartawan pada Selasa (10/9/2024).

Hasan menambahkan, Badan Gizi Nasional terbuka terhadap berbagai ide dari pihak luar, asalkan sudah terbukti efektif dan dapat diimplementasikan.

Namun, ia menekankan bahwa ide penggunaan susu ikan berasal dari pihak lain dan tidak termasuk dalam skenario pemerintah.

Baca juga: Disebut Setara dengan 2 Gelas Susu Sapi, Apa Sih Susu Ikan? Ini Kandungan dan Kadar Gizinya

"Keterangan yang saya dapat dari Kepala Badan Gizi Nasional sejauh ini tidak ada skenario bernama susu ikan," kata Hasan. 

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana juga menegaskan, belum ada rencana untuk menggunakan susu ikan dalam program makan bergizi gratis.

"Enggak (ada rencana gunakan susu ikan), kita belum ke arah situ," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Dadan mengaku tidak mengetahui asal muasal wacana mengenai penggantian susu sapi dengan susu ikan dalam program makan bergizi gratis.

Namun, ia menyebutkan bahwa setiap usul yang berkembang akan dipertimbangkan

"Itu saya tidak tahu yang bicara itu siapa ya. Semua yang baik pasti akan kita akomodir. Tapi nanti kita lihat," ujar Dadan. Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved