Takut Keponakannya Diamuk Masuk, Suryati Minta Indra Septiarman Menyerahkan Diri

Indra jadi buronan karena diduga menjadi pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari.

Editor: Joseph Wesly
Kolase Tribun Tangerang/istimewa
IS pelaku pembunuh gadis penjual gorengan di Padang. 

TRIBUN TANGERANG.COM, PADANG- Pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, Indra Septiarman (IS) masih bersembunyi dari kejaran polisi.

Indra jadi buronan karena diduga menjadi pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari.

Fakta bahwa Indra adalah pelaku utama karena dia kabur saat hendak ditangkap polisi. 

Warga melihat Indra lari dengan bertelanjang dada saat polisi hendak menyergapnya dari sebuah gubuk yang menjadi lokasi persembunyiannya.

Genap 10 hari menjadi buronan polisi. keluarga tersangka minta IS menyerahkan diri daripada diamuk masa.

Suryati, adik ayah pelaku berpesan agar IS bisa segera keluar dari persembunyian dan pulang ke rumah.

Baca juga: Fakta Baru Terungkapnya Indra Septiarman Sebagai Tersangka Utama Tewasnya Gadis Penjual Gorengan

"Pulang lah lagi indra, pulang ke rumah. Kalau takut indra sendiri menyerahkan diri, biar ante yang menyerahkan," ujar Suryati berlinang air mata, menyampaikan pesan pada IS yang masih bersembunyi dari kejaran polisi.

Suryati mengaku takut, kalau seandainya IS nanti terlalu lama bersembunyi bisa menyulut kemarahan masyarakat.

Kemarahan masyarakat ini menurutnya akan menimbulkan masalah baru, dimana IS bisa mendapat amuk massa atas perbuatannya.

"Saya tidak masalah ia dihukum oleh pihak berwenang, kalau memang terbukti melakukan kesalahan. Tapi saya takut kalau sampai ia dihakimi oleh masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Pesan Terakhir Gadis Penjual Gorengan kepada Sahabat sebelum Ditemukan Tewas Terkubur

Ia berharap sekali supaya IS tidak menjadi bulan-bulanan massa nantinya jika memang berhasil ditangkap. 

IS merupakan tersangka dalam kasus kematian gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari (18) warga Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam Padang Pariaman.

Kasus ini mulai mencuat pada Minggu (8/9/2024) saat warga menemukan jasad Nia terkubur tanpa busana di lereng bukit yang tak jauh dari rumahnya.

Sebelumnya korban dilaporkan hilang pada Jumat (6/9/2024). Warga yang ikut mencari Nia pun kaget dengan penemuan itu.

IS diduga kuat oleh polisi telah membunuh dan memperkosa Nia. Hingga kini ia masih diburu polisi. Keberadaanya sempat terendus di hutan yang masih berada di wilayah Padang Pariaman.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved