Sosok Nico Afinta, Pemburu Sabu 1 Ton yang Kini Jabat Sekjen Kemenkumham usai Pecah Bintang 3

Berpengalaman di bidang reserse, Nico adalah pria yang berhasil mengungkap kasus sabu 1 ton asal China.

Editor: Joseph Wesly
(Humas Kemenkumham)
Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dilantik sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Selasa (24/9/2024). 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Irjen Pol Nico Afinta kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemenkumham.

Eks Kapolda Jawa Timur ini merupakan alumnus Akademi Kepolisian atau Akpol 1992.

Berpengalaman di bidang reserse, Nico adalah pria yang berhasil mengungkap kasus sabu 1 ton asal China.

Sebelum dilantik, Jenderal bintang tiga ini adalah Ketua STIK Lemdiklat Polri.

Nico dilantik menjadi Sekjen Kemenkumham menggantikan Komjen (P) Andap Budhi Revianto yang kini menjabat Staf Ahli Bidang Sosial Kemenkumham yang juga dilantik pejabat fungsional utama. 

Nico dilantik menjadi Menkumham RI oleh Supratman Andi Agtas di Graha Pengayoman Gd. Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jl HR. Rasuna Said Kav. 6-7 Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2024). 

Adapun Sekjen Menkumham Nico Afinta sebelumnya pernah menduduki sejumlah jabatan penting seperti Kapolrestabes Medan tahun 2013, Kabagbindik Sespimma Sespim Lemdiklat Polri tahun 2015, Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri tahun 2016, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya tahun 2016.

Kemudian menjadi Dirreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2017, Karobinopsnal Bareskrim Polri 2018, Dirtipidum Bareskrim Polri tahun 2019, Sahlisospol Kapolri, Kapolda Kalsel tahun 2020, Kapolda Jatim tahun 2020, Sahlisosbud Kapolri tahun 2022 dan terakhir menjadi Ketua STIK Lemdiklat Polri 2023.

Namanya mulai dikenal saat bertugas di Polda Metro Jaya.

Sejumlah kasus besar berhasil diselesaikan dengan baik, diantaranya menggagalkan penyelundupan sabu dari China ke Indonesia.

Total sabu yang diamankan mencapai 1 ton. Terbaru, menangkap 21 tersangka kasus pupuk subsidi ilegal.

Ia menyita 5.589 sak atau sekitar 279,45 ton pupuk subsidi ilegal.

Nico Lulusan PTIK tahun 2001 dan melanjutkan pendidikan di bidang hukum untuk jenjang S2 dan S3 di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.

Ia pun menyelesaikan kuliahnya dan meraih gelar doktor pada tahun 2016, berbarengan dengan kelulusannya di Sespimti Polri.

Dua penghargaan yang diraih Nico yang paling spektakuler yaitu UNIPTF Bosnia (1998) dan Law Enforcement Award dalam "AP Visa Risk Security Summit 2018"

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved