Sesal Guru Agama Selli Winda Bikin sang Siswa Rindu Sinaga Meninggal setelah Squat Jump 100 Kali
Rindu sempat merasa demam tinggi sehingga harus dibawa sang ibu ke rumah sakit. Namun takdir berkata lain, Rindu dinyatakan meninggal setelah dibawa
Saat ini, SW telah dinonaktifkan dari proses mengajar.
Dilakukan Ekshumasi
Kini, tim gabungan dari RS Bhayangkara TK II Medan, Polda Sumut dan Polresta Deliserdang melakukan ekshumasi atau bongkar kuburan Rindu Syahputra Sinaga.
Ekshumasi dilakukan guna mencari penyebab pasti kematian Rindu.
Pantauan di lokasi, pukul 09:45 WIB makam Rindu Syahputra Sinaga (14) sudah ditutup menggunakan teratak dan tenda.
Baca juga: Kondisi Guru di Deli Serdang yang Hukum Murid Squat Jump Hingga Meninggal: Merasa Bersalah
Lokasi pemakaman juga dipasangi garis Polisi sebagai pembatas antara petugas dengan warga.
Sementara di luar, warga turut berdatangan untuk menyaksikan pembongkaran makam Rindu Syahputra Sinaga.
Hadir juga Yuliana Padang, ibu dari Rindu Syahputra Sinaga. Ia terlihat memakai kain sarung, kerudung dan jaket berwarna hitam duduk di kursi plastik. Dia tak banyak bicara, hanya duduk termenung bersama anggota keluarganya yang lainnya.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol Rizki Akbar dalam sambutannya sebelum ekshumasi meminta izin terlebih dahulu kepada pihak keluarga. Ia menyebut makam akan digali dahulu, baru jenazah dikeluarkan.
"Pada hari ini kita akan melaksanakan ekshumasi terhadap jenazah almarhum Rindu Syahputra Sinaga, dimana almarhum sudah dimakamkan kurang lebih 3 hari. Kita akan menggali makam, lalu mengeluarkan jenazah,"kata Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol Rizki Akbar, Selasa (1/10/2024).
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar sebelumnya juga mengatakan, akan memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga, pihak sekolah, dan SW.
Polisi telah menerbitkan laporan model A untuk menyelidiki kasus ini. Laporan model A merupakan laporan yang dibuat oleh petugas kepolisian.
Pesan Terakhir Korban
Peristiwa memilukan menimpa seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) berinisial RSS (14) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
RSS meninggal usai dihukum squat jump 100 kali oleh guru agamanya gara-gara tidak hafal ayat kitab suci, Kamis (26/9/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.