Berita Daerah

Heboh Soal Dugaan Anggota DPRD Lamongan Viral Lakukan VCS, Keluarga: Hoaks, Itu Fitnah Keji

Baru-baru ini beredar di media sosial seorang pria yang tengah telanjang dada diduga melakukan video call sex (VCS) viral di media sosial.

Editor: Joko Supriyanto
surya/hanif manshuri (hanif manshuri)
Putra anggota dewan Lamongan mencermati unggahan di medsos yang diduga menyangkut orang tuanya. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Baru-baru ini beredar di media sosial seorang pria yang tengah telanjang dada diduga melakukan video call sex (VCS) viral di media sosial.

Video tersebut pun viral di media sosial serta menjadi perbincangan publik karena melakukan tindakan yang dianggap tak terpuji.

Bahkan dalam narasi yang beredar di media sosial disebut jika pria yang ada di dalam video itu merupakan seorang legislator di Lamongan.

Oknum anggota DPRD tersebut dinarasikan tengah VCS dengan seorang wanita dengan kondisi tak berbaju di dalam kamar mandi.

Kabar viralnya dugaan anggota DPRD Lamongan melakukan VCS didengar oleh pihak keluarga pria yang ada dalam video itu.

Hanya saja pihak keluarga menyatakan jika narasi yang berkembang di media sosial yang menuding pria tersebut adalah anggota keluarganya adalah tidak benar.

"Saya sebagai keluarga, menduga narasi di medsos tersebut adalah hoaks, fitnah dan itu tidak benar. Apalagi dinarasikan tidak bagus seperti itu," kata FA anak dari pria tersebut kepada wartawan, Minggu (13/10/2024) sore.

Bahkan FA meyakini potongan foto di medsos tersebut adalah hasil rekayasa atau editan. Sebab setengah badan dari foto tersebut bukan ciri-ciri badan ayahnya.

"Kalau saya melihat dari fotonya saja sudah jelas editan, setengah badannya itu kan editan, hanya diambil kepalanya saja. Padahal kalau dilihat badan ayah saya tidak besar amat dan tidak kekar seperti di situ. Kalau secara fisik itu bukan ayah tetapi kepalanya saja yang diambil," jelasnya. 

FA juga menunjukkan bahwa perut pria di foto yang diduga melakukan VCS itu berbeda dengan perut ayahnya.

"Perut (pria di foto) terlalu gendut, besar," katanya.

Ciri lain yang dikenali FA adalah bentuk pusar pria di medsos itu.

"Setahu saya pusar ayah saya tidak sedalam itu. "Kejeron (terlalu dalam)," selorohnya.

FA menuturkan, keluarganya tahu kabar ini dari teman-temannya yang kaget dengan keberadaan foto tersebut dan tentu saja pihaknya syok.

Dari judulnya saja, lanjut FA,  sudah sangat mengerikan dan ngawur. Dan ternyata ayahnya sudah tahu unggahan yang menghebohkan medsos tersebut.

"Ayah saya menjelaskan panjang lebar, tetapi beliau sekarang sedang di luar kota," tambahnya. 

Atas unggahan itu, lanjut FA, dua hari ke depan pihak keluarganya akan mengambil langkah hukum terhadap unggahan tersebut. Saat ini pihak keluarga tengah mempersiapkan berkas-berkasnya. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian, dalam dua-tiga hari kami akan melaporkan bahwa yang beredar di medsos itu fitnah, hoaks," tandasnya. 

Sementara Ketua DPRD Lamongan,  Fredy Wahyudi mengakui belum tahu kabar tentang unggahan VCS di medsos tersebut.  

Fredy mengatakan, kalau benar ada anggota terlibat maka akan menjadi ranah Badan Kehormatan (BK) DRPD Lamongan. 

Tetapi kalau tidak benar, ia menegaskan, harus ada pertanggungjawaban dari pihak yang menyebarkan barang tersebut. Sejauh ini dewan masih memegang azas praduga tak bersalah.

"Terus terang saya baru tahu dari panjenengan mengena kabar ini. Saya berharap dugaan ini tidak benar, semoga," ujar Fredy

(Surya.co.id/Hanif Manshuri)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved