Pilkada Kabupaten Tangerang

Sambangi Emak-emak Kecamatan Legok, Intan Nurul Janji Berantas Praktik Pungli di Lingkungan Sekolah

Calon Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah diserbu emak-emak saat menyambangi Kecamatan Legok pada pekan ke tiga masa kampanye Pilkada 2024.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
Intan Nurul Hikmah saat berkampanye di Kampung Bungaok, Desa Caringin, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (15/10). 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Calon Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah diserbu emak-emak saat menyambangi Kecamatan Legok pada pekan ke tiga masa kampanye kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Puluhan emak-emak itu berbondong-bondong berebut untuk mengajak adik dari Ahmed Zaki Iskandar untuk bersalaman dan melakukan foto bersama mereka.

Berdasarkan pantauan TribunTangerang pada Selasa (15/10/2024) Intan menghadiri kegiatan tatap muka dengan warga dan Tokoh Masyarakat di Kecamatan Legok.

Agenda kampanye Intan di Kecamatan Legok itu menyambangi tiga desa, yakni Desa Serdang Wetan, Caringin dan Bojong Kamal.

Acara tersebut dimulai dengan pemaparan visi dan misi Intan bersama Moch Maesyal Rasyid dalam mengikuti kontestasi Pilkada 2024 diKabupaten Tangerang.

Intan menyebut akan melanjutkan program pembangunan di Kabupaten Tangerang pasca kepemimpinan Ahmed Zaki Iskandar.

"Pak Maesyal dan saya akan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Tangerang yang sebelumnya terkendala Pandemi Covid-19 selama dua bahkan sampai tiga tahun lamanya," ujar Intan Nurul Hikmah.

Baca juga: Calon Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah Janji Tingkatkan UMKM Lewat Dana Pinjaman di Kosambi Barat

Lebih lanjut ia menjelaskan, akan menggratiskan biaya pendidikan bagi masyarakat yang bersekolah di swasta.

Dengan demikian praktik pungutan liar di lingkup fasilitas pendidikan dapat diberantas guna meringankan beban masyarakat khususnya yang kondisi perekonomiannya menengah ke bawah. 

Pasalnya Intan terkejut dengan kondisi perekonomian masyarakat yang tidak sedikit terlilit hutang kepada 'bank keliling' yang lebih dikenal dengan sebutan 'Bang Emo'.

"Saya dan Pak Maesyal akan memutus pungli-pungli yang ada di sekolah dan nanti biaya pendidikan akan gratis untuk warga Kabupaten Tangerang yang bersekolah di swasta," kata dia.

"Supaya kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan, jadi ibu-ibu enggak perlu pinjam lagi ke 'bang Emo' hanya untuk biaya sekolah, biaya berobat, semuanya gratis," ungkapnya.

Menyikapi pertanyaan itu sontak saja mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat yang menyetujui program-program yang akan dilanjutkan olehnya bila terpilih menjadi Wakil Bupati Tangerang periode 2024-2029 mendatang.

"Setuju, Pak Maesyal dan Ibu Intan pasti menang karena pilihan kami warga Kabupaten Tangerang," kata mereka bersahutan.

Sosok Intan sendiri tidak asing bagi warga yang telah tinggal lama atau bermukim di Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Ratusan Tokoh Sumatera Dukung Maesyal-Intan di Pilkada Kabupaten Tangerang

Pasalnya ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang periode 2004-2009, dan menjadi Wakil Ketua DPRD di periode selanjutnya yakni 2009-2014.

"Ya pastinya saya berterima kasih sama emak-emak yang sangat memahami saya, tentu mereka tau tentang bagaimana saya membangun kebersamaan dengan masyarakat, supaya bisa lebih dekat dan tidak ada jarak, makanya sekarang ya sudah seperti keluarga sendiri," tuturnya kepada TribunTangerang.com.

Menurut Intan, kaum emak-emak adalah faktor yang paling utama dalam membangun bangsa dan negara. Sebab emak-emak memiliki peran dalam mendidik anak-anak mereka menjadi generasi masa depan bangsa yang baik dan cerdas.

Oleh karena itu ia pun akan semakin memperhatikan dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang dapat menunjang emak-emak untuk mencetak putra-putri yang akan membangun Kabupaten Tangerang menjadi lebih maju di masa yang akan datang.

"Memang sengaja kami mengambil suara perempuan, karena secara demografi jumlah perempuan lebih banyak penduduknya dibandingkan laki-laki di Kabupaten Tangerang ini," ucapnya.

"Semoga ini menjadi sebuah semangat kebersamaan, karena ibu-ibu di Kabupaten Tangerang harus memiliki keterampilan dan berdaya saing," jelas Intan. (m28)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved