Kabinet Prabowo Gibran

Tak Hanya Menteri dan Wamen, Raffi Ahmad dan Yovie Widianto Ikut Pembekalan di Magelang

Raffi Ahmad dan Yovie Widianto unggah momen mengikuti pembekalan Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Joko Supriyanto
Kompas TV
Presiden Prabowo pada hari ini Selasa (22/10) resmi melantik sejumlah tokoh yang menjadi Utusan Khusus Presiden di Istana Negara, Jakarta. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto unggah momen mengikuti pembekalan Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. 

Terlihat momen persiapan keberangkatan ke Akmil Magelang diunggah akun instagram @raffinagita1717 dan @zitaanjani pada Kamis (24/10/2024).

Terlihat dalam unggahan Raffi, tampak diapit oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani, kemudian Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan Mardiono.

Tampak Raffi dan jajaran utusan khusus presiden lainnya berfoto di sebuah ruangan sebelum menaiki pesawat Hercules seri C130 J TNI Angkatan Udara dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Dalam unggahan Raffi, ia menyebut akan berangkat ke Magelang bersama para Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih. 

"Bismillah, Kabinet Merah Putih OTW Magelang untuk pembekalan Akademi Militer," tulis Raffi dalam unggahan instagram. 

Berbeda dengan Zita, ia mengaku baru pertama kali naik pesawat Hercules. 

"Pengalaman pertama terbang dengan dengan Hercules, Magelang here we go," ucap Zita dalam unggahan Instagram. 

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto dan para menteri Kabinet Merah Putih akan melaksanakan kegiatan pembekalan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada Kamis hingga Minggu 27-30 Oktober 2024.

Prabowo pun menjelaskan alasan dirinya, yang hendak mengkemahkan para menteri di Lembah Tidar, alias Akademi Militer Magelang.

Menurut Prabowo, kerja sama tim antara semua anggota kabinet dan keberanian sangat penting dalam memulai kerja pemerintah.

"Untuk itu, dalam waktu dekat saya akan mengajak saudara-saudara ke Magelang di mana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan, kemudian kita akan adakan koordinasi-koordinasi di tempat di Magelang, Jawa Tengah, kawasan Akademi Militer," kata Prabowo dalam rapat Kabinet Merah Putih perdana di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).

Magelang sendiri kata Prabowo, adalah salah satu pusat perlawanan terhadap penjajah.

Ia ingin semangat keberanian itu bisa diadopsi oleh para anggota kabinetnya.

“Dan daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah mulai ratusan tahun dikenal sebagai dearah perjuangannya Pangeran Diponegoro di antara lima gunung itu. Saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta Tanah Air,” jelasnya.

Soal keberanian sendiri, Prabowo dalam rapat perdana itu mengatakan, bahwa para menteri harus berani dan tidak ragu untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Sebab, menurut Prabowo, birokrasi di pemerintahan seringkali dianggap mempersulit, bukan mempermudah keperluan rakyat.

"Bahkan ada yang mengatakan kalau bisa dibikin sulit kenapa dibikin mudah. Ini saya minta menteri-menteri sekarang mari kita lebih berani, tidak ragu ragu untuk memberi pelayanan terbaik untuk rakyat kita. Kalau Anda tidak puas dengan pejabat pejabat di bawah anda, laporkan, kita segera ganti,” kata Prabowo.

"Begitu banyak orang yang mau mengabdi. Tidak ada orang di sini yang kebal. Yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan negara dan raykat, saudara saya beri wewenang, copot dan suruh tinggal di rumah saja dari pada bikin susah kita," tambahnya.

Selanjutnya Prabowo dalam rapat kabinet perdana itu juga meminta, agar semua menteri untuk efisien dalam mengelola anggaran dengan tidak banyak mengadakan acara-acara seremonial dan perjalanan luar negeri.

"Saya minta menteri keuangan saya minta semua Menteri Koordinator, saya minta semua Menteri telusuri lagi alokasi APBN. Pelajari lagi DIPA, Pelajari lagi. Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi,” imbuhnya.

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved