Berita Jakarta

Usai Tengak Miras, 9 Anggota Ormas Tantang Anggota TNI yang Lagi Ngopi, 1 Tertangkap Ngaku Menyesal

Salah satu pelaku bernama Abi Rezaldi (26) mengaku menyesal pengeroyok anggota TNI yang saat itu tengah duduk sambil menikmati kopi.

Editor: Joko Supriyanto
Kolase Foto Tribun Jakarta/Kompas.com
Kolase Foto Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru Kompol Nunu Suparmi dan pelaku pengeroyokan Abi Rizaldi (26). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Satu dari sembilan anggota ormas mengeroyok anggota TNI berinisial DK (32) berhasil ditangkap Polisi.

Video anggota ormas tantang anggota TNI bahkan mengecamnya dengan senjata tajam terjadi di  Jalan Gandaria Tengah 5, Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024) sekira pukul 02.00 WIB.

Salah satu pelaku bernama Abi Rezaldi (26) mengaku menyesal pengeroyok anggota TNI yang saat itu tengah duduk sambil menikmati kopi.

Abi Rezaldi mengaku hanya diajak rekan-rekannya untuk datang ke lokasi kejadian.

"Minta uang, katanya," kata Abi dikutip dari Kompas.com.

Saat itu, Abi mengaku sedang mengecharge ponselnya di sebuah warung makan. 

Sedangkan, rekan-rekannya berada di lokasi lain yang dekat dengannya.

Sebelumnya, para pelaku sedang nongkrong sambil minum minuman keras di kawasan pusat perbelanjaan Jakarta Selatan.

Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru Kompol Nunu Suparmi lalu bertanya alasan Abi menganiaya korban.

"Mabuk saya bu, enggak sadar," ujar Abi bertampang lesu.

Abi mengakui membawa senjata tajam. Pedang katana itu milik rekannya.

Polisi lalu mengingatkan ancaman hukuman yang diterima Abi yakni 10 tahun penjara.

"Kamu nyesel ga?" kata Kompol Nunu Suparmi.

"Nyesel bu," kata Abi yang mengenakan baju tahanan dan tangan terborgol.

Sebelumnya sebelum mengeroyok anggota TNI, para anggota ormas itu bertanya kepada DK mengenai keberadaan seorang juru parkir (jukir) bernama Jayadi yang sehari-hari bekerja di daerah tersebut. 

Saat itu, DK sedang duduk santai sambil menyeruput kopi di lokasi kejadian.

Saat ditanya anggota ormas, DK mengaku tidak mengetahui keberadaan Jayadi.

DK mengarahkan oknum anggota ormas itu untuk bertanya kepada orang lain. Namun, para pelaku justru memukul wajah korban.

 Korban kemudian berusaha menghindar dan berlari. 

Tapi sejumlah pelaku termasuk Abi Rezaldi mengejar korban sambil mengacungkan senjata tajam.

Beruntung, korban mendapatkan pertolongan dari sejumlah anggota tim patroli perintis presisi yang kebetulan melintas di sekitar TKP.

(TribunJakarta.com/Kompas.com)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved