Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang

Kecelakaan di Tol Cipularang Kembali Berulang, Pakar Jelaskan Penyebabnya

Berawal dari truk yang mengalami rem blong, belasan kendaraan salin bertubrukan secara beruntun karena kendaraan di depannya berhenti mendadak.

Editor: Joseph Wesly
.(Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Kecelakaan beruntun Tol Cipularang , Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Sejumlah mobil bertumpukan. Satu orang meninggal dan 27 luka-luka. 

TRIBUN TANGERANG.COM, BANDUNG- Kecelakaan kembali terjadi di Tol Cipularang. Kecelakaan terbaru di tol yang menghubungkan Jakarta dan Bandung ini terjadi pada Senin (11/11/2024).

Ada 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan pada Km 92 arah Bandung menuju Jakarta.

Berawal dari truk yang mengalami rem blong, belasan kendaraan salin bertubrukan secara beruntun karena kendaraan di depannya berhenti mendadak.

Kondisi hujan juga membuat jarak pandang pengendara menjadi minim dan sulit mengendalikan kendaraan.

Ada satu penumpang kendaraan yang tewas serta ada 27 orang penumpang dan pengendara yang harus dirawat di rumah sakit.

Banyak rumor yang berkembang bahwa kondisi jalan menjadi penyebab laka yang berulang di Tol Cipularang.

Namun menurut Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan, faktor utama kecelakaan di tol ini lebih banyak dipengaruhi oleh perilaku pengemudi. 

"Bukan kondisi lajur atau kontur jalan yang menjadi penyebab maraknya kecelakaan di Tol Cipularang," katanya kepada Kompas.com, Rabu (12/11/2024).

Wildan menjelaskan bahwa elemen geometrik jalan di Tol Cipularang telah memenuhi semua regulasi, baik nasional maupun internasional. 

“Elemen-elemen geometrik seperti penampang melintang jalan, alinyemen vertikal, dan alinyemen horizontal sudah melalui audit dan dipastikan sesuai standar,” lanjutnya.

Baca juga: Kondisi Terkini Amanda, Warga Tangerang yang Ikut Jadi Korban Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92

Alinyemen vertikal, yang mengatur turunan jalan, memang tidak bisa dihindari karena tol ini menghubungkan wilayah dengan ketinggian yang berbeda. 

Namun, meskipun jalan menurun, parameter kemiringan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sehingga, menurut Wildan, faktor manusia adalah penyebab utama tingginya angka kecelakaan di Tol Cipularang, terutama saat jalan menurun atau hujan. 

Pengemudi yang tidak memahami teknik mengemudi di jalan menurun sering kali mengabaikan keselamatan, dengan memacu kendaraan menggunakan gigi tinggi di jalan yang mulus dan lebar.

"Banyak pengemudi yang merasa lengah karena kondisi jalan yang mulus dan lebar, sehingga mereka menambah kecepatan," ujarnya.

Padahal, kondisi jalan menurun dengan panjang 4 kilometer, seperti di beberapa titik Tol Cipularang, sangat memerlukan kewaspadaan tinggi.

Selain itu, Wildan juga menyoroti faktor kelelahan pengemudi yang turut meningkatkan risiko kecelakaan. Pengemudi yang sudah kelelahan cenderung mengurangi konsentrasi, membuat mereka lebih rentan terhadap kecelakaan.

"Kelelahan pengemudi menjadi faktor penting yang tidak bisa diabaikan, apalagi di jalan tol yang panjang," tambah Wildan.

Selain itu, aktivitas kendaraan barang yang berjalan dengan kecepatan lambat juga menjadi salah satu penyebab tingginya kecelakaan di Tol Cipularang.

Banyak kendaraan barang yang tidak mematuhi aturan kecepatan atau bahkan berada di jalur yang seharusnya digunakan oleh kendaraan pribadi.

Ditambah, faktor cuaca juga turut berperan.

Baca juga: Situasi Terkini Kediaman Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Amanda Maurren di Tangerang

Hujan deras atau bahkan rintik-rintik hujan dapat membuat permukaan jalan menjadi licin, memperburuk kondisi berkendara. 

"Saat hujan, permukaan jalan menjadi sangat licin, terutama di jalan menurun, dan ini meningkatkan risiko kecelakaan," ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan dalam kesempatan terpisah.

Berikut Daftar Lengkap Korban Kecelakaan Tol Cipularang

Data korban luka ringan

1. Rouf, 43 tahun, laki-laki, pengemudi, warga Kab. Serang. (Pengemudi kendaraan trailer nopol) 

2. Eko JS, 43 tahun, laki-laki, swasta, Perum Truly Estate S/7 RT 04/02, Desa dan Kec. Purwasari, Kab. Karawang. (Pengemudi Toyota Rush putih, nopol: T 1581 EC)

3. Nani Iryani, 48 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, Truly Estate S/7 RT 04/02, Desa dan Kec. Purwasari, Kab. Karawang. (Penumpang Toyota Rush putih, nopol: T 1581 EC)

4. Davina Milka Jovanka, 14 tahun, perempuan, pelajar, Truly Estate S/7 RT 04/02, Desa dan Kec. Purwasari, Kab. Karawang. (Penumpang Toyota Rush putih, nopol: T 1581 EC)

5. Excel, 11 tahun, laki-laki, pelajar, Truly Estate S/7 RT 04/02, Desa dan Kec. Purwasari, Kab. Karawang. (Penumpang Toyota Rush putih, nopol: T 1581 EC)

6. Ega Azkia, 18 tahun, laki-laki, mahasiswa, Truly Estate S/7 RT 04/02, Desa dan Kec. Purwasari, Kab. Karawang. (Penumpang Toyota Rush putih, nopol: T 1581 EC)

Baca juga: Mobil yang Diseruduk Truk di Tol Cipularang KM 92 Rombongan Warga Tangsel, 2 Penumpang Luka Parah

7. Afgan Apriansyah, 13 tahun, laki-laki, pelajar, Truly Estate S/7 RT 04/02, Desa dan Kec. Purwasari, Kab. Karawang. (Penumpang Toyota Rush putih, nopol: T 1581 EC)

8. Eko Purwanto, 40 tahun, laki-laki, wiraswasta, Dusun V Sidodadi RT 10/05, Desa Sidodadi, Kec. Bangunrejo, Kab. Lampung Tengah. (Pengemudi Daihatsu Blind Van, nopol: B 9200 CCG)

9. Bayu Kuntarto, 43 tahun, laki-laki, swasta, Komp. Jaka Kencana Blok A No 59 RT 02/04, Desa Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi. (Penumpang Suzuki XL7)

10. Amanda Maurreen Arliani, 25 tahun, perempuan, swasta, Cluster Jalan Valencia, Citra Karawaci, Tangerang. (Pengemudi mini bus Honda Brio)

11. Adrianus Desseto, 28 tahun, laki-laki, TNI, Dusun Kenaman RT 03/01, Desa Kenaman, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau. (Pengemudi Mitsubishi Xpander dinas TNI)

12. Sutrisno, 54 tahun, laki-laki, TNI AD, Bekasi Griya Asri I Blok A 3 No 16 RT 01/21, Kel. Sumberjaya, Kec. Tambun Selatan, Kab. Bekasi. (Penumpang Mitsubishi Xpander dinas TNI)

13.  Iga Karalingga, 49 tahun, laki-laki, TNI AD, Cluster Ziepa No 01/97, Kel. Jatiluhur, Kec. Jatiasih, Kab. Bekasi. (Penumpang Mitsubishi Xpander dinas TNI)

14. Tio Fajar Muhtadina, 27 tahun, laki-laki, mahasiswa, Jl. Bengkong No 97 RT 03/03, Kel. Padurenan, Kec. Mustika Jaya, Kab. Bekasi. (Penumpang mini bus Honda Freed)

15. Daffa Dwi Juliansyah, 21 tahun, laki-laki, belum bekerja, Jl. Bengkong No 97 RT 03/03, Kel. Padurenan, Kec. Mustika Jaya, Kab. Bekasi. (Penumpang mini bus Honda Freed)

16. Indah Ladzuardiah, 20 tahun, perempuan, pelajar, Jl. Bengkong No 97 RT 03/03, Kel. Padurenan, Kec. Mustika Jaya, Kab. Bekasi. (Penumpang mini bus Honda Freed)

17. Fantye Nurlaili Sari, 45 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, Jl. Bengkong No 97 RT 03/03, Kel. Padurenan, Kec. Mustika Jaya, Kab. Bekasi. (Penumpang mini bus Honda Freed)

18. Nazwa Tri Herfani, 15 tahun, perempuan, pelajar, Jalan Bengkong 11 RT 004/003, Kel. Padurenan, Kec. Mustika Jaya, Kab. Bekasi. (Penumpang mini bus Honda Freed)

19. Mawi, 60 tahun, laki-laki, swasta, Jalan Lestari 2 RT 02/05, Desa Curug, Kec. Bojongsari, Kota Depok. (Pengemudi Toyota Agya)

20. Firda, 26 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, Kp. Bojongsari RT 06/06, Desa Seruwa, Kec. Sawangan, Kota Depok. (Penumpang Toyota Agya)

21. M. Fahri, 3,5 tahun, laki-laki, ikut orang tua, Kp. Bojongsari RT 06/06, Desa Seruwa, Kec. Sawangan, Kota Depok. (Penumpang Toyota Agya)

22. Ai Naya, 6 tahun, perempuan, pelajar, Kp. Bojongsari RT 06/06, Desa Seruwa, Kec. Sawangan, Kota Depok. (Penumpang Toyota Agya) 

23. Nadine Azkiya Putri, 2 tahun, perempuan, ikut orang tua, Asrama Yonzikon 13 RT 02/13, Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. (Penumpang Avanza silver) 

Data korban luka berat

24. Erni, 47 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, Jalan Talas 3 Gg Labu V RT 03/02, Kel. Pondok Cabe Ilir, Kec. Pamulang, Kota Tangsel. (Penumpang Toyota Agya)

25. Supriyanto, 31 tahun, laki-laki, buruh harian lepas, Kp. Bojongsari RT 06/06, Desa Seruwa, Kec. Sawangan, Kota Depok. (Penumpang Toyota Agya)

26. Jhonson Tambunan, 45 tahun, laki-laki, Perum GCC B F48/11 RT 23/12, Cikarang Utara, Kab. Bekasi. (Pengemudi Suzuki APV, nopol: B 9805 FAR)

27. Kartika Eka Putri, 27 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, Asrama Yonzikon 13 RT 02/13, Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. (Pengemudi Toyota Avanza silver)

Data korban meninggal

28. Salsabila, 13 tahun, perempuan, pelajar, Asrama Yonzikon 13 RT 02/13, Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. (Penumpang Toyota Avanza silver). Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved