Pengamat Menilai UI dalam Kondisi Dilematis Usai Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia
Universitas Indonesia (UI) memutuskan untuk menangguhkan kelulusan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebagai doktor.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Joko Supriyanto
Semua itu membuat idealisme perguruan tinggi kerap menjadi terdegradasi. Perguruan tinggi akhirnya menjadi lebih pragmatis dengan merekrut dosen bergelar doktor untuk pemenuhan administratif.
Kalau kampus sudah terkikis idealismenya, maka yang tak layak lulus juga "dipaksa" diluluskan. Dosen yang idealis justru dipersalahkan karena tak meluluskan mahasiswa semacam itu.
Akibatnya, kampus berubah menjadi pabrik. Proses input dan output diberlakukan. Karena itu, yang tak layak pun harus diluluskan. Inilah dilema perguruan tinggi saat ini.(m27)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Kegiatan Sri Mulyani setelah Tak Lagi Menjabat sebagai Menteri Keuangan |
![]() |
---|
Sebanyak 2.852 Aparat dari TNI-Polri Dikerahkan Amankan Demo Mahasiswa UI di DPR RI |
![]() |
---|
5 Poin Sikap Aliansi Bem Se-UI Usai Demo di Berbagai Daerah Indonesia |
![]() |
---|
UI Minta Maaf Usai Undang Peter Berkowitz, Tegaskan Komitmen Dukung Kemerdekaan Palestina |
![]() |
---|
Gagal Percobaan Pertama Tak Bikin Winona Nona NTT Menyerah, Kini Semringah Diterima di UI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.