Said Didu Penuhi Panggilan Polisi Usai Dilaporkan ke Polresta Tangerang Karena Kritik PSN PIK 2

Said Didu penuhi panggilan polisi, usai dilaporkan Ketua APDESI Kabupaten Tangerang, Maksota, usai mengkritik PSN PIK-2 pada Selasa (19/11/2024).

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com/Nurmahadi
Said Didu penuhi panggilan polisi, usai dilaporkan Ketua APDESI Kabupaten Tangerang, Maksota, usai mengkritik PSN PIK-2 pada Selasa (19/11/2024). 

Laporan Reporter TribunTangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu penuhi panggilan polisi, usai dilaporkan Ketua APDESI Kabupaten Tangerang, Maksota, usai mengkritik Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK-2, pada Selasa (19/11/2024).

Diketahui, Said Didu dilaporkan ke Polresta Tangerang dengan nomor: 361/VII/YAN. 2.4.1/2024/SPKT terkait dugaan pelanggaran Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Berdasarkan pantauan di lokasi, Said Didu tampak datang ke Polresta Tangerang, sekira pukul 11.06 WIB siang.

Dirinya yang tampak hadir mengenakan batik biru, turut ditemani Mantan Ketua KPK, Abraham Samad.

Sebelum diperiksa, Said Didu terlihat sempat menyapa awak media.

Kepadaa wartawan, dia menuturkan kehadirannya hari ini, dilakukan untuk membela rakyat yang tertindas.

"Sebagai warga negara untuk memberikan keterangan terhadap laporan seseorang yang melakukan tuduhan bahwa saya melakukan, saya enggak hafal tapi intinya karena yang saya lakukan selama ini membela rakyat yang tertindas dimana pun berada," ucapnya.

Baca juga: Said Didu Dipanggil Polresta Tangerang Hari Ini, Apdesi Kabupaten Tangerang Harap Kasusnya Diusut

Said mengatakan, dirinya tak hanya mengkritik PSN PIK-2, namun juga beberapa proyek Nasional, seperti Rempang, IKN dan lain-lain.

"Saya melakukan bukan hanya PSN PIK 2, saya lakukan di seluruh Indonesia sampai Rempang, ikn, dll, tapi baru kali ada aparat yang melaporkan saya padahal intinya saya membela rakyat mereka," jelasnya.

Kendati demikian, Said mengaku tak khawatir soal pemeriksaan hari ini. Dia percaya bahwa penegak hukum, mengetahui mana yang benar dan salah.

"Tapi Insha Allah penegak hukum akan membuka semuanya siapa yang benar atau yang salah. Jadi Kalau ditanya ada persiapan atau tidak, enggak ada persiapan karena saya bukan siapa-siapa," ucapnya.

Di sisi lain, Abraham Samad menuturkan, kedatangannya untuk mendukung Said Didu, sebagai simbol perlawanan terhadap oligarki.

"Kita datang untuk mendukung Said Didu. Ini adalah simbol perlawanan terhadap oligarki," ungkapnya. (m41)

 

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved