30 Tahun Tidak Dibuka, Ada Tengkorak di Salah Satu Ruangan di Rumah Oma Metia

Rumah Oma Metia berada di kawasan elite di Jakarta Selantan. Meski begitu kondisinya saat bertolak belakang karena sudah rusak dan tidak dirawat.

|
Editor: Joseph Wesly
Istimewa
Oma Metia dengan latar belakang rumahnya yang kumuh dan rusak parah. 

Beberapa kamar dipenuhi sampah, sementara kamar mandi sudah tidak terawat.

Rumah tersebut bahkan tidak lagi memiliki pasokan air bersih, karena Oma Metia harus mengandalkan air hujan untuk mandi atau keperluan sehari-hari lainnya.

Namun, di samping rumah tersebut, ada pembangunan rumah baru yang sedang berlangsung.

Pembanguan rumah ini bertujuan agar Oma Metia bisa tinggal sementara, mengingat kondisi rumah yang kini ditinggali sudah sangat tidak layak.

Sayangnya, pembangunan rumah tersebut dihentikan di tengah jalan atas permintaan Oma Metia.

Dana untuk pembangunan rumah ini berasal dari sepupu Oma Metia yang menitipkan bantuan melalui tetangga, Yanto, yang juga diminta untuk mengawasi proses pembangunan.

Meski kondisinya sangat memprihatinkan, Oma Metia tetap berharap agar rumah tua tersebut tetap kokoh.

Baca juga: ILUNI Turun Tangan Setelah Kisah Oma Metia Viral, Putri Eks Jenderal Hidup Sendiri di Rumah Tua

Ia merasa sangat terikat dengan rumah yang telah lama ditempati tersebut, karena banyak kenangan yang ada di sana.

"Semoga rumah ini tidak roboh. Saya takut kalau harus pindah, karena saya tidak mau terpisah dari rumah ini. Banyak kenangan di sini," ucap Oma Metia, dengan penuh harap.

Masa muda Oma Metia

Oma Metia, yang lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 31 Maret 1941, menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1959.

Ia merupakan putri pasangan Soeleman, seorang anggota polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes), dan Martini, seorang ibu rumah tangga.

"Saya lahir di Padang karena waktu itu ayah saya bertugas di sana. Polisi kan sering pindah-pindah, jadi saat itu saya dilahirkan di Padang," ujarnya kepada Wartakotalive.com saat ditemui di rumahnya, Senin (18/11/2024).

Pada usia lima tahun, Oma Metia mulai menginjakkan kaki di Jakarta, mengikuti jejak ayahnya yang sering dinas ke luar kota, termasuk ke Medan, Sumatera Utara, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Oma Metia juga merupakan alumni SMA Negeri (SMAN) 6 Jakarta dan kemudian melanjutkan studi di UI.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved