30 Tahun Tidak Dibuka, Ada Tengkorak di Salah Satu Ruangan di Rumah Oma Metia

Rumah Oma Metia berada di kawasan elite di Jakarta Selantan. Meski begitu kondisinya saat bertolak belakang karena sudah rusak dan tidak dirawat.

|
Editor: Joseph Wesly
Istimewa
Oma Metia dengan latar belakang rumahnya yang kumuh dan rusak parah. 

"Saya tinggal di Padang hingga usia tiga tahun, lalu pindah ke Medan, baru kemudian ke Jakarta. Saya tidak sempat TK, langsung masuk SD. Waktu SD, saya sempat tinggal di Kupang karena ayah dinas di sana," kenangnya.

Menurut Oma Metia, pada masa kecilnya, ia belajar di sekolah informal yang diadakan oleh ibu-ibu di lingkungan sekitar, salah satunya di kawasan Pegangsaan Timur.

Tetangga sekitar, Yanto menceritakan Oma Metia saat masih usia produktif, sempat bekerja di berbagai tempat. 

Menurut Yanto, kehidupan Oma Meti membuat para tetangga di sekitar rumahnya langsung terkagum-kagum. 

"Terakhir itu di Ford Foundation asal Amerika itu yang cabang Jakarta. Jadi, tiap pagi itu dijemput sama mobil Ford. Dulu keluarga kita biasalah yang namanya pegawai negeri. Waduh ada mobil mewah. Salut saya," kata Yanto seperti dikutip dari Youtube Channel Echa Yosia Official yang tayang pada Sabtu (16/11/2024). 

Baca juga: Viral Kisah Oma Metia, Alumnus UI yang Hidup tanpa Listrik dan Air Bersih di Rumahnya di Jaksel

Usai kisah Oma Metia viral, tetangga sekitar berharap pemerintah membantu memerhatikan Oma Metia yang kini hidup sebatang kara. 

Pasalnya pemerintah hingga sekarang belum datang untuk sekadar menengok ataupun membantu Oma Metia

"Yang saya tahu sih enggak pernah ya, enggak ada (dari Dinsos)," kata Yanto.

Untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, Oma Metia mengandalkan bantuan dari Yanto dan sepupunya.

Sepupunya yang tinggal di kawasan Pondok Labu, tiap bulan rutin mengirimkannya bahan makanan.

"Yang kasih support tiap bulan sampai sekarang itu sepupunya, tinggalnya di Pondok Labu tiap bulan ngirim bahan makanan sama ada juga dari temen-temen SMA-nya. Dia alumni SMAN 6 Jakarta," ujar Yanto.  

Tetangga sekitar juga rutin memerhatikan dan memberikan bantuan kepada Oma.

"Kita juga sering tiap minggu kirim sayur, buah, sering juga istri saya beliin daster," katanya. 

Akan tetapi, Oma Metia tak pernah mau mengenakan daster baru. 

Ia selalu mengenakan daster lama yang dimilikinya di rumah. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved