Berita Jakarta
Pesan Kapolda Metro Jaya pada Pencandu Narkoba: Silahkan Lapor! Kami Lindungi Bukan Ditangkap
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memberikan pesan kepada pencandu narkoba datang ke kantor polisi dengan kesadaran diri.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memberikan pesan kepada pencandu narkoba datang ke kantor polisi dengan kesadaran diri.
Ia pun memastikan tidak akan menangkap, justru akan memberikan perlindungan agar segera dilakukan rehabilitasi.
"Kalau datang dengan kesadaran, tentunya tidak akan ditangkap. Kecuali kalau DPO ya, tetap ditangkap," kata Karyoto dikutip Kompas.com.
Karyoto mengingatkan, negara memiliki kewajiban untuk merehabilitasi pencandu narkoba agar mereka tak lagi ketergantungan pada barang haram tersebut dan bisa berkontribusi bagi masyarakat.
Dengan begitu, warga yang merasa anggota keluarganya menunjukkan tanda-tanda perilaku aneh atau perubahan mencurigakan dapat segera datang ke kantor polisi atau Badan Narkotika Nasional (BNN).
"(Kalau) anggota keluarganya ada yang mengindikasikan perilakunya sudah mulai aneh, jangan sungkan-sungkan datang ke polisi," ujar Karyoto.
Pendekatan humanis Langkah ini sejalan dengan pendekatan humanis dalam menangani masalah narkoba.
Bagi pencandu narkoba yang datang dengan itikad baik, polisi tidak akan menerapkan tindakan hukum, melainkan menawarkan jalur rehabilitasi.
Pencandu akan menjalani tes urine, dan jika terbukti positif, proses pemulihan akan menjadi prioritas.
"Kalau ada yang mengatakan, ‘Tolong, Pak, cek anak saya. Ada indikasi tidak memakai sabu?’ Kami pasti lindungi. Jangan ragu untuk datang," tegas Karyoto.
Namun, di sisi lain, Karyoto mengungkapkan keprihatinannya terhadap peredaran narkoba di Jakarta.
Dalam satu bulan terakhir, Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan dua sindikat besar, yakni jaringan narkoba dari Malaysia dan Afghanistan.
Dari pengungkapan jaringan narkoba Malaysia, polisi berhasil menyita 207 kilogram sabu, sedangkan dari jaringan Afghanistan, sebanyak 389 kilogram sabu.
"Saya prihatin ketika narkoba membanjiri Jakarta," kata Karyoto.
Karyoto bertanya-tanya, apakah Jakarta dijadikan bandar narkoba sebagai pintu masuk peredaran ke daerah-daerah lain, atau justru menjadi pangsa pasar.
"Ini sebenarnya masih menjadi angka yang misterius. Sebenarnya, berapa angka warga DKI Jakarta yang terpapar sebagai pengguna narkoba?" pungkas dia.
Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Pelaku Curanmor di Jakarta Barat Babak Belur Dihajar Massa Usai Tembakkan Senjata Api |
![]() |
---|
PLN UID Jakarta Raya Resmikan 3 Unit SPKLU di Kawasan LRT City Ciracas |
![]() |
---|
Markas Online Scam WNA China di Jakarta Selatan Digerebek Polisi, 11 Tersangka Ditangkap |
![]() |
---|
5 Kapolres di Polda Metro Jaya Diganti, Termasuk Kapolres Metro Tangerang Kota |
![]() |
---|
Isi Koper di Kos Pejaten Jaksel Bikin Geger, Ada Granat, Pistol Glock, dan Ratusan Amunisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.