Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Pengecut, AKP Dadang Iskandar Tembak AKP Ulil Ryanto dari Belakang saat Korban Berjalan ke Parkiran
Malangnya, korban tewas ditembak karena pelaku yang marah temannya ditangkap dalam kasus pertambangan ilegal atau tambang galian C.
TRIBUN TANGERANG.COM, PADANG- Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak rekan sejawatnya sendiri.
Malangnya, korban tewas ditembak karena pelaku yang marah temannya ditangkap dalam kasus pertambangan ilegal atau tambang galian C.
Marah permintaanya agar temannya yang diamankan AKP Ulil tidak digubris, AKP Dadang datang ke Polres menemui korban.
Membawa dua magazine dan belasan peluru di kantongnya, AKP Dadanag kemudian menelpon AKP Ryanto dan bergebas menuju Mako Polres Solok Selatan.
Sebelum datang ke Polres, AKP Dadang sudah meminta agar AKP Ulil membebaskan temannya yang ditangkap.
Namun permintaan itu tidak dianggap oleh korban sehingga membuatnya marah dan menembak AKP Ulil Ryanto Azhar di bagian kepala.
Satu mengenai pelipis dan satu mengenai pipi kiri. Korban yang ditembak korban langsung tewas di tempat.
Namun terungkap fakta terbaru terkait penembakan AKP Ulil. Ternyata sebelum menemba korban, AKP Dadang sudah membuntuti korban ke parkiran.
Saat itu korban hendak mengambil ponsel miliknya yang tertinggal di dalam mobil.
Tanpa disadari korban dan tanpa aba-aba, korban ditembak AKP Dadang dari belakang.
"Ketika yang bersangkutan (AKP Dadang) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respons, selanjutnya yang bersangkutan melakukan penembakan," kata Dirkrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024) siang.
Baca juga: Jenazah AKP Ulil Dimakamkan di Makassar, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Berat
Pelaku mengikuti AKP Ryanto dari belakang hingga ke tempat parkir ketika korban hendak mengambil handphone di mobil. AKP Dadang langsung menembak mati AKP Ryanto dari deket tempat parkir.
Kombes Andry Kurniawan menjelaskan, usai menembak AKP Ryanto Ulil, ia melepaskan tembakan ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan yang dihuni AKBP Arief Mukti.
"Kalau kita melihat jumlah lubang ada sembilan, dua di korban, kemudian tujuh di rumah Kapolres," kata Andry Kurniawan
Beberapa kaca kamar di rumah dinas tersebut berlubang dan ditemukan enam selongsong peluru.
Saat kejadian, Kapolres Solok Selatan sedang berada di dalam rumah, beruntung tidak terkena tembakan.
"Motif) itu yang sedang di dalami. Pemeriksaan masih berjalan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polisi Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) Dwi Sulistyawan mengatakan kondisi mental Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, yang merupakan pelaku penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar, dalam kondisi baik.
Baca juga: AKP Dadang Iskandar Blak-blakan Soal Alasannya Tega Tembak Mati AKP Ryanto Ulil Anshar
“Sampai pagi ini, kondisi mental dari AKP Dadang dalam kondisi baik-baik saja. Tidak ada mengalami gangguan mental,” ujar Kabid Humas Polda Sumbar Dwi Sulistyawan, Sabtu (23/11/2024), dalam jumpa pers.
Lebih jauh dijelaskan Dwi bahwa AKP Dadang Iskandar sudah menjalani tes urine narkoba dan hasilnya negatif.
Motif AKP Dadang Tembak AKP Ulil
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar akhirnya menjelaskan motif dirinya menembak mati sejawatnya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
AKP Dadang Iskandar tega menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar, Jumat (22/11/2024).
Ternyata AKP Dadang menembak AKP Ulil karena tidak merespons permintaanya untuk membebaskan rekannya yang ditangkap AKP Ulil.
Hari itu, AKP Ulil dan anak buahnya menangkap palaku tambang ilegal dan membawanya ke Polres Solok Selatan untuk diperiksa.
Kecewa permintannya tidak direspons, AKP Ulil naik darah dan menembak AKP ulil menggunakan pistol miliknya.
Dua peluru tepat bersarang di kepala AKP Ulil. Tidak hanya itu, AKP Dadang juga menembaki rumah dinas Kapolres Solok selatan.
Pernyataan itu dibenarkan oleh Dirreskrimum Polda Sumatra Barat Kombes Pol Andri Kurniawan.
Dia mengatakan, Dadang tidak senang Ulil menangkap rekannya yang diduga pengusaha tambang ilegal.
"Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka terkait dengan motif yang bersangkutan lakukan adalah rasa tidak senang, dimana rekanan pelaku ini dilakukan penegakan hukum oleh korban di Polres Solok Selatan, sehingga ketika yang bersangkutan mencoba meminta tolong, kemudian tidak ada respons. Selanjutnya yang bersangkutan melakukan penembakan," kata Andri dikutip dari KompasTV, Sabtu (23/11/2024).
"Ya, ini akan kita dalami kembali (penambang ilegal). Itu sementara keterangan dari tersangka yang kita dapatkan, tentu kami penyidik akan terus mendalami," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan, dia telah telah memerintahkan pengusutan kasus ini secara menyeluruh, baik dari aspek etik maupun pidana.
"Pak Kapolda sudah melaporkan kepada saya terkait peristiwa yang terjadi, dan saya minta untuk mendalami motifnya. Namun, yang jelas saya sudah perintahkan agar kasus itu diproses tuntas terhadap pelakunya. Oknum pelaku dari institusi agar ditindak tegas, apakah itu proses etik maupun pidananya," ujar Kapolri dalam pernyataannya, Jumat (22/11/2024).
Kapolri juga menyoroti pentingnya mendalami motif di balik kasus ini.
Menurutnya, jika motif yang ditemukan mencederai institusi, pelaku harus diberikan tindakan tegas tanpa pandang bulu.
Sebelumnya diberitakan, kasus polisi tembak polisi terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, sekitar pukul 00.43 WIB, Jumat (22/11/2024).
Kabag Ops Polres Solok Selatan Akp Dadang Iskandar dua kali menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshari di bagian wajah dalam jarak dekat.
Kasus polisi tembak polisi itu terjadi di parkiran Mapolres Solok Selatan.
Usai menembak Ulil, Dadang langsung menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat.
Dari hasil penyidikan, usai menembak mati Ryanto Ulil, Dadang menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.
Motif penembakan rumah dinas Arief masih didalami.
Dadang telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal berlapis, yaitu pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338, subsider Pasa 351.
AKP Dadang Tembaki Rumah Kapolres
Terungkap fakta lain setelah Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak rekannya sendiri sesama polisi.
AKP Ryanto Ulil Anshar tewas mengenaskan setelah dua butir peluru bersarang di kepalanya saat di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Setelah menghabisi nyawa rekannya sesama polisi, rupanya Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar melakukan hal gila di kediaman Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.
AKP Dadang Iskandar sempat melepaskan tembakan ke rumah dinas Kapolres setelah membunuh rekannya sesama anggota Polri.
Hal ini terungkap saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024) siang terkait pengungkapan kasus itu.
"Kalau kita melihat jumlah lubang ada sembilan, dua di korban, kemudian tujuh di rumah Kapolres," kata Dirkrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan dikutip TribunPadang.com pada Sabtu (23/11/2024).
Akibat tembakan yang dilakukan AKP Dadang Iskandar di rumah dinas Kapolres, setidaknya mengakibatkan kaca kamar pecah.
Berdasarkan olah pemeriksaan di rumah dinas Kapolres, ditemukan enam selongsong peluru.
Andry mengatakan, di rumah dinas kapolres itu, pihaknya menemukan lima proyektil, sementara satu lainnya sudah berupa serpihan.
Andry menjelaskan, rumah dinas kapolres lebih kurang 20 hingga 25 meter dari Mapolres Solok Selatan.
Saat kejadian, posisi kapolres sedang berada di dalam rumah. Arief Mukti dipastikan tidak terkena tembakan.
Dirkrimum juga mengatakan, saat itu Arief Mukti tidak bertemu dengan Dadang.
Saat ditanya soal motif Dadang juga menembak ke rumah Kapolres, Andry menyebut pihaknya masih mendalami dikutip dari kompas.com
"(Motif) itu yang sedang di dalami. Pemeriksaan masih berjalan," imbuhnya.
Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
AKP Dadang Iskandar Pasrah Dipecat Polri, Tak Ajukan Banding |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Minta Tindak Tegas Tambang Ilegal di Sumbar Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi |
![]() |
---|
AKP Dadang Tembak AKP Ulil dari Jarak Dekat, Peluru Menembus Kepala dan Mobil, Berakhir di Tembok |
![]() |
---|
Tambang Pemicu Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Ditutup, Pemiliknya Masih Didalami |
![]() |
---|
Jenazah AKP Ulil Dimakamkan di Makassar, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.