Duduk Perkara Rohidin Mersyah Pakai Baju Polantas saat Hendak Dibawa ke Bandara Fatmawati Soekarno

Gubernur Rohidin Mersyah diamankan setelah sebelumnya KPK melakukan OTT terhadap tujuh kepala dinas dan Sekda di Provinsi Bengkulu.

Editor: Joseph Wesly
Kolase Tribun Tangerang/istimewa
Rohidin Mersyah, Pakai baju Polantas. 

TRIBUN TANGERANG.COM, BENGKULU- Ada penampakan menarik saat Komisi Pemberantasan Korusi melakukan Operasi Tangkap Tangan terhadap Gubernur Bengkulu petahana Rohidin Mersyah.

Gubernur Rohidin Mersyah diamankan setelah sebelumnya KPK melakukan OTT terhadap tujuh kepala dinas dan Sekda di Provinsi Bengkulu.

OTT dilakukan terkait adanya pemerasan yang dilakukan oleh Rohidin Mersyah terhadap anak buahnya.

Rohidin ternyata memeras anak buahnya untuk modal pilkada Bengkulu. Rohidin adalah petahana Gubernur Bengkulu yang kembali mencalonkan diri.

Saat diamankan di Polresta Bengkulu, ratusan warga yang merupakan pendukung Rohidin menggelar demo.

Mereka menganggap bahwa penangkapan Rohidin bagian dari konspirasi dan menginginkan agar Rohidin dibebaskan.

Massa pun berusaha memeriksa seluruh kendaraan yang keluar dari Kantor Polresta Bengkulu.

Melihat kondisi yang sudah tidak kondusif, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata secara spontan memerintahkan kepada anggota untuk memakaikan seragam Polantas yang kebetulan saat itu terlihat olehnya kepada Rohidin.

Tujuannya, agar massa tidak mengenali Rohidin Mersyah lagi, sehingga dapat segera dibawa oleh tim KPK ke Bandara Fatmawati Soekarno.

Pasalnya semakin lama Rohidin ditahan di Polresta Bengkulu, besar kemungkinan massa pendukung Rohidin akan semakin ramai berdatangan.

Untuk lebih meyakinkan dalam rangka menghindari massa, Deddy juga memerintahkan kepada anggotanya untuk membawa Rohidin menggunakan mobil Inafis Polresta.

"Dengan situasi yang cukup genting tersebut saya memerintahkan secara spontan untuk menggunakan baju seragam Polantas, yang memang ada di situ yang terlihat oleh saya," ungkap Deddy, Minggu (24/11/2024).

Pada akhirnya Polresta Bengkulu mengeluarkan tim KPK dan Rohidin yang saat itu menggunakan mobil Inafis, melalui gerbang utama Polresta.

Massa yang curiga, bahkan sempat menghadang mobil Inafis tersebut memastikan keberadaan Rohidin di dalam mobil.

Namun demikian, meski sempat ricuh akibat aksi penghadangan tersebut, mobil akhirnya berhasil melewati massa dan berangkat menuju bandara.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved