Dikejar Pakai Pisau namun Berhasil Kabur, Ibu Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek Maafkan sang Anak

Akibat penusukan itu membuat APM dan RM meninggal dunia akibat kehabisan darah. Keduanya ditemukan tewas di lantai dasar rumah mereka.

Editor: Joseph Wesly
Kolase Tribun Tangerang/istimewa
MAS dan rumah keluarganya di Lebak Bulus. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- AP (40) ibu remaja yang ditusuk putranya sendiri MAS (14) sudah memafaatkan putranya.

Selain sang ibu, MAS juga menusuk sang ayah APW (40), dan neneknya, RM (69) di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).

Akibat penusukan itu membuat APM dan RM meninggal dunia akibat kehabisan darah. Keduanya ditemukan tewas di lantai dasar rumah mereka.

Setelah melakukan penusukan, RAM kabur dari rumah dan melarikan diri ke arah jalan raya. Namun dirinya berhasil ditangkap petugas keamanan komplek.

AP sejatinya masih bernyawa setelah berhasil melarikan dirinya dari sang anak. AP sempat dikejar MAS sembari membawa pisau. AP berhasil kabur setelah melompat pagat.

Kini AP sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Meski kondisinya sudah membaik, sang ibu belum mau bertemu putranya tersebut meski sudah memafkan.

AP juga berharap anak semata wayangnya itu mendapatkan keringanan hukuman karena dirinya sudah memaafkan perbuat sang anak.

Baca juga: Isi Surat Permintaan Maaf MAS, Remaja yang Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus

Pemberian maaf itu disampaikan AP kepada pihak kepolisian yang melakukan pemeriksaan kedua terhadap dirinya pada Rabu (11/12/2024). 

"Kalau kita mintain keterangan kemarin, ibunya sangat memaafkan. 'Bagaimanapun ceritanya, dia itu tetap anak saya', itu yang dikatakan oleh ibunya," ujar Nurma saat ditemui di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2024).

Nurma menjelaskan, AP memaafi MAS dengan tulus meski ia merasa sangat terpukul dengan apa yang telah terjadi.

"Walaupun dia (AP) merasa sakit, apa pun yang dia (MAS) lakukan, saya memaafkan," tambah Nurma.

Berharap MAS dapat keringanan hukum

 Nurma menyampaikan, AP menyadari proses hukum terhadap MAS tetap berlanjut meskipun ia telah memberikan maaf.

Namun, AP berharap MAS bisa mendapatkan keringan hukum usai dirinya memberikan maaf.

"Iya betul (ingin keringanan hukuman). Dia sudah minta, bahkan dia menganggap jika (penusukan) itu bukan perbuatan anaknya," tambah Nurma.

Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69) di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).

Bukan hanya ayah dan nenek, MAS juga berupaya membunuh ibundanya, AP (40), menggunakan sebilah pisau yang dia ambil dari dapur rumah.

Pisau itu juga MAS gunakan untuk menghabisi nyawa APW dan RM.

Dengan kondisi bersimbah darah akibat luka tusuk, AP berhasil selamat setelah melompat dari pagar rumah demi menghindari kejaran anak kandungnya.

Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.

Sementara RM dan APW, sudah terkapar di lantai dasar rumah dua lantai itu. Usai pembunuhan ini, MAS meninggalkan rumah dengan berjalan cepat.

Dia juga membuang pisau di tengah perjalanan. Seorang petugas keamanan memanggil MAS.

Hanya saja, dia ketakutan hingga akhirnya lari ke arah lampu merah Karang Tengah.

Namun, upaya melarikan diri ini gagal karena MAS berhasil ditangkap oleh petugas keamanan perumahan. Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved