9 Purnawirawan TNI Gugat Perdata Jokowi hingga Aguan Rp 612 Triliun Terkait Proyek PIK 2

Dari 20 orang pengugat, sebanyak 9 orang di antaranya purnawirawan. Delapan berpangkat kolone dan satu orang berpangkat brigadir jenderal.

Editor: Joseph Wesly
Kolase Tribun Tangerang/istimewa
Aguan dan Jokowi. 

Adapun 20 penggugat itu adalah Menuk Wulandari, Edy Mulyadi, M. Rizal Fadillah, Kolonel TNI (Purn) Sugeng Waras, Ida Nurhaida Kusdianti, Hilda Melvinawati, Rachmadi, Harlita Juliastuti K, Sandrawati, Suyanti, Ida Saidah, Tuti Surtiati. 

Kemudian, Brigjen TNI (Purn) R. Kun Priyambodo, Kolonel TNI (Purn) Muh Nur Saman, Kolonel TNI (Purn) Didi Rohendi, Kolonel TNI (Purn) Achmad Romzan, Kolonel TNI (Purn) Rochmad Suhadji, Kolonel TNI (Purn) Drg Drajat Mulya, Kolonel TNI (Pur) Iwan Barli Setiawan, dan Kolonel TNI (Purn) Alan Sahari Harahap. 

Sejumlah Ormas dan Tokoh Agama di Banten Dukung PSN PIK-2, Ini Alasannya

Sejumlah tokoh dan Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kabupaten Serang, Banten, mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK-2.

Baca juga: Ribuan Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Tangerang Bersyukur Dapat Bantuan Beras dari PSN PIK-2

Deklarasi dukungan itu disampaikan ratusan peserta meliputi ormas DPC BPPKB Kabupaten Serang, DPP Terumbu Banten, TTKD Banten dan Kenazdiran Kesultanan Maulana Hasanuddin Banten di Rumah Apung Pulau Burung Kecamatan Pontang Provinsi Banten, Sabtu 14 Desember 2024.

Dewan Pembina Kenazdiran Kesultanan Maulana Hasanuddin Banten TB Muzakir Hasan Fuad mengaku prihatin dengan kelompok tertentu yang mempersoalkan polemik PSN PIK-2.

“itu hal yang sangat disayangkan, harusnya ketika mereka menyampaikan, sebagai tokoh atau figur publik dengan pengikut yang banyak harus bertabayun terlebih dahulu,” ujar TB Muzakir Hasan Fuad kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).

Muzakir Hasan Fuad atau karib disapa Abah Fuad mengatakan, jika terdapat suatu yang kurang tepat atau kontradiktif, sebaiknya diselesaikan secara musyawarah.

“Secara tertulis diperlihatkan dan masyallah kenapa mesti dipermasalahkan? Justru kita harusnya merasa bersyukur bahwa di mata kita ada investor yang perhatian untuk pengembangan di wilayah Banten. Karena di situ pun tidak ada masyarakat yang dirugikan,” jelasnya.

Abah Fuad menilai, yang dipakai lahan tersebut untuk dijadikan PSN merupakan lahan pemerintah, atau lahan negara yang digarap oleh sekelompok masyarakat di wilayah tersebut.

“Artinya, ketika negara membutuhkan lahan tersebut lagi, tanpa menghilangkan daripada sifat lahan tersebut boleh dikatakan lahan perhutani malah menambah luas lagi (saat ini kondisi abrasi). Para penggarap lahan juga diberikan kerohiman yang sangat layak,” ujar dia.

Baca juga: PSN PIK-2 Bagikan Beras Gratis kepada Warga yang Terdampak Banjir di Desa Kohod Kabupaten Tangerang 

Tokoh Masyarakat Banten ini melanjutkan, investor diberikan mandat untuk merehabilitasi lahan tersebut, agar kembali hijau dengan ditanami mangrove dan tentu sebagai sarana menyerap polusi.

Proyek tersebut kata Abah Fuad, ingin menciptakan suatu tempat kegiatan masyarakat di antaranya rekreasi pariwisata dari berbagai pelancong lokal hingga internasional.

“Bahkan ada desas desus akan ada demo, apa untungnya? Yang mencari untung hanya pihak yang sedang conflict of interest (konflik kepentingan) saja. Terlebih masyarakat hanya dibuat tidak nyaman, gaduh dan sebagainya,” ujar dia.

Lebih lanjut, Abah Fuad menghimbau untuk masyarakat Banten agar tidak termakan hasutan narasi yang hoax tentang PSN PIK-2.

“Lupakan apa yang mereka sampaikan itu, mari kita dukung proyek strategis nasional. Abah yakin ini akan memberikan manfaat luas kepada masyarakat dan abah pun akan terus memantau daripada perjalan proyek tersebut,” ujarnya. Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved