Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis di Kota Tangerang Selatan Telan Anggaran Rp 139 Miliar untuk Tahun 2025
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 139 miliar untuk program makan bergizi gratis tahun 2025 mendatang.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 139 miliar untuk program makan bergizi gratis tahun 2025 mendatang.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, dana tersebut berasal dari 5 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang Selatan.
"Untuk penganggaran itu kami siapkan sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat yaitu 5 persen daripada PAD, jadi sudah dikunci untuk anggaran murni di tahun 2025 sebesar 139 miliar," ujar Pilar kepada awak media, Kamis (19/12/2024).
Selain Rp139 miliar dari APBD Tangsel, lanjut dia, perkiraan total kebutuhan program MBG di Tangsel disebutkan mencapai Rp 300 miliar dalam satu tahun.
Baca juga: Megawati Minta Maaf Usai Kritik Program Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu per Porsi: Sorry Ya Mas Bowo
Jumlah tersebut mencakup tambahan dana dari pemerintah pusat untuk memastikan keberlanjutan program yang dianggap penting untuk meningkatkan kualitas gizi dan pendidikan siswa di Tangsel.
Pasalnya program tersebut akan mencakup pemberian makan siang bergizi kepada siswa pada jenjang TK, SD, hingga SMP baik negeri maupun swasta.
"Jadi anggaran itu diperuntukan 1 tahun yang mana mencakup TK, SD, SMP, negeri dan juga swasta," kata dia.
"Sementara untuk SMA nanti di Pemerintah Provinsi Banten, nanti ada tambahan dari pemerintah pusat karena kalau ditotal mungkin sekitar Rp 300 miliaran dalam 1 tahun," sambungnya.
Menurutnya pendanaan program tersebut sepenuhnya disiapkan oleh pemerintah daerah melalui APBD, tanpa bergantung pada CSR atau sponsor.
Baca juga: Tangsel Mulai Persiapkan Program Makan Bergizi Gratis, Segini Anggaran yang Disiapkan
Adapun pelibatan perbankan, BUMD, maupun koperasi masih menunggu arahan teknis yang sedang dievaluasi dan dipersiapkan dengan matang.
"Yang pasti itu dianggarkan oleh APBD, lalu dari pemerintah pusat juga sebagian ditanggung, kalau untuk pembagiannya saya belum tau apakah 40-60 atau seperti apa kita masih menunggu kepastian," ungkapnya.
Diketahui Pemkot Tangsel telah menyelenggarakan simulasi program makan bergizi ke dua dengan menyasar 40 siswa kelas 7 SMPN 19.
Dalam uji coba itu harga satu porsi saat ini mencapai Rp 12.000, termasuk susu. Namun, jika program dijalankan secara masif, dan akan ditekan menjadi Rp10.000 per porsi.
"Rencana sih Rp10.000 ya, tapi Rp12.000 udah sama susu, karena harganya dengan jumlah yang sedikit, tapi kalau pemesanan jumlahnya besar ya mudah-mudahan bisa ditekan di Rp 10.000 dengan kualitas yang sama," paparnya. (m28)
Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Respons Presiden Prabowo Soal Kasus Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Marak Kasus Keracunan MBG, Siswa di Kabupaten Tangerang Akui Menu Sayur Kerap Basi |
![]() |
---|
Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang Menangis Minta Maaf Soal Anak Keracunan MBG: Kami Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Antisipasi Keracunan MBG, SPPG Kabupaten Tangerang Perketat Pengawasan |
![]() |
---|
Koordinator SPPG Ungkap Pembagian Anggaran Rp 15 Ribu per Siswa untuk MBG di Tangsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.