Profil Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, AKP Tomi Samuel Marbun yang Hilang usai Operasi KKB

AKP Tomi disebut hilang setelah terserat arus sungai saat tim gabungan hendak meninggalkan lokasi kontrak bersenjata.

|
Editor: Joseph Wesly
TribunPapuaBarat.com//Randy Rumbia
Kasatreskrim Polres Teluk Bintuni AKP Tomi Samuel Marbun. 

Informasi itu didapat dari sumber di Kepolisian Papua Barat yang menolak namanya disebutkan.

Perwira yang hilang tersebut disebut adalah Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, AKP Tomi Marbun.

AKP Tomi Marbun dikabarkan hilang setelah sebuah operasi terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di area hutan rawa.

Berdasarkan informasi, Tomi bukan menjadi korban kontrak senjata dengan KKB.

Namun Tomi Marbun disebut hilang saat tim gabungan hendak meninggalkan area kontrak senjata.

Perwira itu disebut terbawa arus sungai saat akan meninggalkan lokasi. Hingga kini disebut keberadaan AKP Tomi Marbun belum diketahui.

Informasi tentang hilangnya Tomi diperoleh Kompas.com dari sumber di Kepolisian Papua Barat yang menolak disebutkan identitasnya, pada Jumat malam (20/12/2024).

Sumber tersebut pun membenarkan, bahwa hingga kini pencarian terhadap Tomi masih terus dilakukan, namun belum membuahkan hasil.  

Sementara, di sisi Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku markas mereka di Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, memang diserang oleh gabungan TNI dan Polri pada hari tersebut.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM, Sebi Sambom menyatakan, markas TPNPB Batalyon Moskona diserang oleh TNI dan Polri, hingga terjadi kontak tembak.

"Markas Pusat Komnas TPNPB telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya pada hari Jumat, 20 Desember 2024, sekitar pukul 20.00."

"Militer Indonesia telah melakukan penyerangan ke Markas TPNPB di Batalion Moskona pada hari Rabu, 18 Desember 2024," kata Sebi, Jumat  malam.

Sebi menyebut, laporan lebih lanjut dari pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya menyebut, sejak Jumat pagi, militer Indonesia terus dikirim dan telah memasuki wilayah operasi TPNPB dari Batalion Moskona.

Pasukan tersebut, kata Sebi, melalui hutan, rawa, dan udara, sehingga saat ini pasukan TPNPB sedang dalam status siaga satu.

"TPNPB juga melaporkan bahwa selama aparat militer Indonesia melakukan perjalanan pulang dari hutan belantara, dua agen intelijen turut serta, dan mengakibatkan sejumlah aparat Indonesia tenggelam di dalam sungai," tambah dia.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved