Update Pencarian AKP Tomi Marbun, Hilang Sejak 18 Desember 2024 di Kali Rawara yang Dihuni Buaya

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni itu terpeleset saat melewati Kali Rawara di Kampung Meyah, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni

Editor: Joseph Wesly
Kolase Tribun Tangerang/istimewa
Kolase AKP Tomi Marbun. 

Namun, dalam perjalanan, Iptu Tomi S Marbun tergelincir dan hanyut terbawa arus sungai yang deras.

"Dalam perjalanan menuju target lokasi, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi S Marbun tergelincir kemudian hanyut terbawa derasnya arus kali Rawara,” ucap Ongky Isgunawan.

Tim yang berhasil menyeberang kemudian melanjutkan perjalanan menuju Dusun Sagu, Kampung Meyah Lama.

Kombes Ongky menegaskan bahwa pencarian terhadap Iptu Tomi Marbun masih terus berlangsung, dengan bantuan elemen SAR dan helikopter milik Baharkam Polri.

"Kami akan terus berusaha secara maksimal. Mohon doa dari seluruh masyarakat agar Iptu Tomi Marbun, seorang pejuang Merah Putih NKRI, dapat ditemukan dalam keadaan selamat," kata Ongky.

Habitat Buaya

Kepolisian Daerah Papua Barat mengonfirmasi bahwa Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni AKP Tomi Samuel Marbun hilang tergelincir di Kali Rawara, Kampung Meyah, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Rabu (18/12/2024).

Kali Rawara disebut sebagai habitat buaya oleh warga setempat. 

Hingga saat ini, pencarian dilakukan dengan menggunakan dua unit helikopter milik SAR dan Baharkam Polri.

Selain itu, tim juga menyisir aliran sungai dengan menggunakan perahu boat yang dipimpin oleh Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Choirudin Wahid.

"Sejak hari Kamis (19/12) sampai dengan saat ini, Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Choiruddin Wachid, bersama personel gabungan TNI-Polri serta elemen SAR masih memimpin pencarian korban dan dibantu dengan helikopter milik Baharkam Polri serta satu heli lainnya," kata Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ongky Isgunawan, Minggu (22/12/2024).

Kontak Tembak

Sekitar pukul 08.00 WIT, terjadi kontak tembak antara personel gabungan TNI-Polri dan KKB, yang mengakibatkan pimpinan KKB, Marten Aikinggin, tewas.

Marten Aikinggin, yang tewas dalam kontak tembak, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait pembunuhan empat warga sipil pekerja jalan Trans Bintuni-Maybrat pada 29 September 2022.

Barang bukti yang diamankan di lokasi kontak senjata mencakup laptop, HT, ponsel, senjata tradisional, dan beberapa barang lainnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved