Duduk Perkara Oknum Anggota Satpol PP Gorontalo Pukul Pemotor, Korban Sampai Tersungkur

Terungkap kronologi pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota Satpol PP di Gorontalo ke pengendara sepeda motor yang kini viral di medsos.

Editor: Joko Supriyanto
TribunGorontalo.com
Tangkapan layar CCTV satpol PP Gorontalo aniaya pengendara motor. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Terungkap kronologi pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota Satpol PP di Gorontalo ke pengendara sepeda motor.

Aksi pemulan itu terjadi di kawasan Kantor Gubernur Gorontalo pada Senin, 23 Desember 2024.

Insiden ini pun kini viral karena video rekaman dugaan pemukulan itu beredar di media sosial.

Dikutip TribunGorontalo.com, pengendara yang menjadi korban pemukulan itu bernama Ibrahim Usman, ia merupakan warga Desa Bube, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.

Ibrahim Usman turut menjelaskan duduk perkara perihal dirinya menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota Satpol PP di Gorontalo itu.

Menurut dia, insiden tidak menyenankan itu terjadi setelah dirinya mengantar istrinya yang merupakan seorang pegawai di lingkungan Kantor Gubernur Gorontalo.

Ia pun mengaku saat itu dirinya tengah terburu-buru sehingga mengendarai sepeda motor dalam kecepatan tinggi.

"Saat pulang, ada pemeriksaan dan pohon di situ, jadi saya terpaksa ambil jalur lain," ungkap Joko.

Ia mengaku telah meminta maaf kepada petugas Satpol PP yang menghentikannya, menjelaskan bahwa ia terburu-buru karena meninggalkan anaknya di rumah bersama mertuanya yang sedang sakit.

Namun, saat Ibrahim Usman meminta maaf, seorang anggota Satpol PP tiba-tiba memukul kaca helmnya.

Setelah itu, ketika Ibrahim Usman turun dari sepeda motor dan membuka helm, ia ditendang di area sensitif, yang membuatnya tersungkur dan mengerang kesakitan.

Meskipun Ibrahim Usman dan pihak Satpol PP Gorontalo telah mencapai kesepakatan damai, keluarga Ibrahim Usman tidak terima dengan perlakuan oknum tersebut.

Ayah Ibrahim Usman menegaskan ingin melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang, meskipun terduga pelaku telah meminta maaf.

"Saya maafkan, tapi jalur hukum tetap berjalan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi Gorontalo, Taufik Sidiki, memberikan klarifikasi mengenai insiden ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved