Alasan 34 Anggota Polri Peras Penonton DWP, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim Buka Suara
Tak tanggung-tanggung, ada 45 orang warga Malaysia yang diperas dengan nominal uang yang dikumpulkan sebanyak Rp 2,5 miliar.
TRIBUN TANGERANG.COM- JAKARTA- Sebanyak 34 orang personel Polri di jajaran Polda Metro Jaya dimutasi buntut dugaan kasus pemerasan yang dilakukan terhadap para penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.
Tak tanggung-tanggung, ada 45 orang warga Malaysia yang diperas dengan nominal uang yang dikumpulkan sebanyak Rp 2,5 miliar.
Kini para anggota Polri tersebut dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya untuk memudahkan pemeriksaan.
Para penonton yang berasal dari Malaysia, Singapura hingga Thailand mengaku kapok datang ke Indonesia akibat pemerasan itu.
Mereka merasa dirugikan dengan datang ke Indonesia karena diperas di lokasi hingga dicegat di hotel.
Lantas apa alasan motif mereka sehingga diduga melakukan pemerasan kepada para penonton DWP?.
Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim berujar, masih mendalami motif di balik tindakan pemerasan yang dilakukan para polisi tersebut.
Ia menekankan bahwa penyelidikan ini memerlukan waktu karena para pelaku berasal dari berbagai kesatuan kerja yang berbeda.
Untuk diketahui, 34 anggota polisi itu berasal dari Polda Metro Jaya, Polsek Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat.
"Kalau terkait dengan motif, masih kita dalami ya, artinya ini cukup harus kita gali ya," ujar Abdul di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Abdul juga menjelaskan bahwa Propam Polri saat ini fokus menyelesaikan persoalan etik sebelum memutuskan apakah kasus ini akan dilanjutkan ke ranah pidana.
DWP Ia memastikan sidang etik terhadap para pelaku akan segera dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya
Kejadian ini berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, selama tiga hari yakni pada 13-15 Desember 2024.
Baca juga: Penonton Djakarta Warehouse Project 2024 Mengaku Ditangkap dan Diperas Polisi, WNA Kapok Nonton Lagi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa mutasi ini dilakukan untuk mempermudah proses pemeriksaan.
“Dalam rangka pemeriksaan (kasus pemerasan penonton DWP),” ungkap Ade Ary pada Kamis (26/12/2024).
Djakarta Warehouse Project
Polda Metro Jaya
Propam Polri
Irjen Abdul Karim
AKBP Bariu Bawana
AKBP Wahyu Hidayat
AKBP Malvino Edward Yusticia
Polisi Ungkap Fakta Baru Kondisi Kacab Bank Mohamad Ilham Pradipta Sebelum Ditemukan Tewas di Bekasi |
![]() |
---|
Daftar Nama 3 Orang yang Masih Hilang usai Demo Agustus 2025, Anggota DPR RI Minta Kapolri Temukan |
![]() |
---|
Respons Polda Metro Jaya Soal Kabar Tiga Orang Diduga Hilang Saat Demo Ricuh di Kwitang Jakpus |
![]() |
---|
Tiga Remaja di Jalan Ampera Raya Jaksel Diserang Pemotor Bersajam, Satu Orang Terluka |
![]() |
---|
Pertama Kali Tampil Usai Rumah Dijarah, Eko Patrio Datangi Polda Metro Jaya, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.