Abdul Syukur Heran Pelaku Pencabulan di Ciledug Belum Ditangkap: Jangan Sampai Hukum Rimba Bermain
Polisi harusnya segera menindaklanjuti laporan itu. Laporannya sudah masuk, selanjutnya panggil yang diduga pelaku itu. Diproses, jangan nanti malah
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
Laporan Reporter TribunTangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Anggota DPRD Provinsi Banten, Abdul Syukur mengaku heran pihak Polres Metro Tangerang Kota tak kunjung menangkap guru ngaji pelaku pelecehan seksual berinisial W (40), terhadap puluhan muridnya di Kawasan Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang.
Padahal, laporan polisi terkait kasus pelecehan seksual itu telah diterima Polres Metro Tangerang Kota sejak 23 Desember 2024.
Akan tetapi kata Abdul Syukur, pihak kepolisian seakan melakukan pembiaran terhadap kasus pelecehan yang menimpa puluhan anak laki-laki tersebut.
"Polisi harusnya segera menindaklanjuti laporan itu. Laporannya sudah masuk, selanjutnya panggil yang diduga pelaku itu. Diproses, jangan nanti malah hukum rimba, hukum masyarakat yang main.
Karena ketidakpercayaan pada proses hukum," kata dia kepada wartawan, Rabu (8/1/2025).
Sikap pembiaran ini kata Abdul, membuat masyarakat sekitar resah karena pelaku masih bebas berkeliaran.
Baca juga: Geram Polisi Lambat Tangkap Pelaku, Keluarga Korban Pencabulan di Ciledug Geruduk Rumah Ketua RW
Terlebih, dirinya sudah mendapatkan beberapa informasi soal aksi liar yang akan dilakukan masyarakat, untuk memberi hukuman terhadap pelaku, tanpa proses hukum.
"Jadi sekarang di bawah jadi resah. Saya dapat laporan dari warga di bawah, kasak-kusuk masyarakat sudah mulai ada isu. Ini bakal ada hukum masyarakat, bakal ada upaya barbar dari masyarakat untuk menindak sendiri pelakunya. Jadi enggak bagus buat kita," ungkapnya.
Abdul berharap, pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku, sehingga stigma masyarakat terkait adanya pembiaran untuk kasus ini bisa diredam.
"Mau sampai kapan polisi mendiamkan ini. Jangan sampai ada kesimpulan, kasus ini kok jadi seperti dibiarkan, ada pembiaran," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, sejumlah keluarga dan perwakilan korban pencabulan guru ngaji di Ciledug, berbondong-bondong datangi rumah Ketua RW 02, Kelurahan Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang, pada Selasa (7/1/2025) malam.
Mereka ingin meminta keadilan atas kasus pelecehan seksual yang dialami para korban.
Hal itu juga dilakukan atas dasar rasa geram para keluarga korban yang menilai Polres Metro Tangerang Kota lamban dalam menangani kasus ini.
Pasalnya, hingga saat ini guru ngaji yang menjadi pelaku pelecehan seksual berinisial W (40), masih bebas berkeliaran.
Padahal, kasus pelecehan seksual itu telah dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Kota, sejak 23 November 2024 lalu.
Tak hanya para keluarga korban, dalam mediasi itu juga terlihat dihadiri oleh pihak kepolisian, yakni Kapolsek Ciledug, Kompol Ubaidillah.
Dalam mediasi itu, salah satu orangtua korban, mengaku sangat terpukul ketika mengetahui sang anak menjadi korban pencabulan.
Di hadapan Kapolsek Ciledug dan warga RW 02, dia meminta pihak polisi untuk segera bertindak.
"Saat mengetahui anak saya dilecehkan, Astagfirullah, sakit hati saya pak. Orangtua mana yang tidak terpukul anaknya diperlakukan seperti itu," ucap orangtua salah satu korban.
Mediasi itu pun berjalan cukup alot, satu persatu keluarga korban menyampaikan keluhannya terkait kasus pelecehan seksual tersebut.Di samping itu, Ketua RW 02, Adit memastikan akan terus memonitor penanganan pihak kepolisian.
Dalam mediasi itu kata Adit, keluarga korban juga mendesak pihak kepolisian untuk segera bertindak dan menangkap terduga pelaku.
"Ini sudah masuk ranah Polres ya, tadi pak Kapolsek sudah memastikan akan segera menangkap pelaku, keluarga korban juga mendesak pihak kepolisian untuk menangkap pelaku secepatnya," ungkap dia.
Di sisi lain, para awak media pun telah mencoba meminta keterangan dari Kompol Ubaidillah, terkait proses penanganan kasus pelecehan seksual tersebut.
Akan tetapi, Ubaidillah tampak enggan memberikan keterangan sedikit pun, dan pergi begitu saja. (m41)
Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Abdul Syukur Diduga Sudah Rencanakan Pembunuhan Terhadap Cahya Agung Dwija Rosito |
![]() |
---|
Abdul Syukur Nekat Bunuh Pria yang Tewas di Lahan Kosong di Bintaro karena Tergiur Motor |
![]() |
---|
Kasus Pembunuhan di Lahan Kosong Tangsel, Pelaku Ternyata Seorang Pengamen |
![]() |
---|
Breaking News: Polisi Sebut Guru Ngaji Pelaku Pencabulan Santri di Ciledug Sudah Ditangkap |
![]() |
---|
Polisi Buru Guru Ngaji yang Cabuli Muridnya di Ciledug, Minta Pelaku Kooperatif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.