Kronologi Nanang 'Gimbal' Irawan Tikam Sandy Permana hingga Tewas, Ternyata Simpan Dendam Sejak Lama

Sandy sempat ditemukan warga masih bernafas. Namun saat dibawa ke rumah sakit, Sandy meninggal dunia didduga kehabisan darah.

Editor: Joseph Wesly
(Bidik layar YouTube Sandy Permana TV)
Sandy Permana, pemeran Arya Soma di serial Mak Lampir. Sandy meninggal dunia usai menjadi korban penusukan, Minggu (12/1/2025). 

TRIBUN TANGERANG.COM, BEKASI- Polisi berhasil meringkus pembunuh aktor sinetron Mak Lampir Sandy Permana (45).

Sandy Permana sebelumnya ditemukan tewas bersimbah darah di sekitar kediamannya di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, RT 05/RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025) pukul 06.45 WIB.

Tubuhnya penuh luka tikaman. Darah segar mengalir di sekujur tubuhnya.

Sandy sempat ditemukan warga masih bernafas. Namun saat dibawa ke rumah sakit, Sandy meninggal dunia didduga kehabisan darah.

Setelah kasus ini mencuat, polisi melakukan penyelidikan.

Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku penikaman.

Pelaku ternyata adalah bekas tetangga korban yakni Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (47).

Ternya ada dendam yang selama ini dipendam oleh Nanang terhadap Sandy Permana.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra mengungkapkan, pembunuhan tersebut dilatarbelakangi oleh serangkaian kejadian sejak Sandy dan Nanang menjadi tetangga pada 2017.

Baca juga: Motif Nanang Gimbal Bunuh Aktor Sandy Permana Pakai Pisau Lalu Kabur ke Karawang

Pada 2019, Sandy mengadakan pesta dengan mendirikan tenda yang masuk ke pekarangan rumah Nanang. 

“Serta menebang pohon di pekarangan rumah tersangka tanpa seizin terlebih dahulu. Namun, tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah,” ujar Wira di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).

Sejak kejadian itu, Nanang merasa sakit hati dan menyimpan dendam terhadap Sandy.

Oleh karenanya, Nanang menjalani kehidupan bertetangga dengan Sandy secara tidak harmonis.

Nanang tidak pernah menyapa Sandy, pun sebaliknya. 

“Sehingga sekitar tahun 2020 tersangka dan keluarga memutuskan untuk menjual rumah yang tersangka tempati tersebut,” kata Wira.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved